Pos Indonesia Kembali Salurkan BST

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Pandemi Covid-19 masih melanda negeri, dan bahkan mengalami rekor lonjakan pada pasien positif Covid-19 berikut korban jiwa karena terpapar virus Corona. Pemerintah merespon kondisi ini dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi dan PPKM, Pemerintah melalui Kementerian Sosial menggelontorkan Bantuan Sosial Tunai (BST). Untuk menyalurkan BST kepada keluarga penerima manfaat (KPM), Kemensos kembali menggandeng PT Pos Indonesia.

Kali ini total anggaran BST mencapai Rp 6 triliun. Setiap KPM akan menerima Rp 300 ribu per bulan. Untuk bulan Mei dan Juni, KPM diberikan sekaligus sehingga setiap KPM mendapatkan Rp 600 ribu.

Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), percaya Pos Indonesia dapat merealisasikan target penyaluran BST. Seluruh karyawan pos se-Indonesia yang berjumlah tidak kurang dari 21 ribu di seluruh Indonesia siap menyalurkan program BST.

“Karena kami sudah berpengalaman setahun lebih, jadi kami terus tingkatkan cara penyalurannya. Teman-teman di lapangan makin tahu lokasinya (KPM), di mana rumahnya, dan mana yang bisa disalurkan melalui komunitas,”kata Faizal.

Baca juga: Ini Tantangan yang Dihadapi Pos Indonesia dalam Menyalurkan BST ke Papua

Faizal menambahkan, penyaluran BST pada masa PPKM level-4 ini dilakukan secara bertahap. Petugas lapangan juga diperbanyak dan waktu hari kerja juga bertambah. Para juru bayar Pos Indonesia tetap turun menyalurkan BST pada hari Sabtu dan Minggu, dan bahkan di hari raya. Belum lagi ada rekrutmen untuk juru bayar agar penyaluran BST bisa lebih dipercepat.

Bantuan Sosial Tunai
Penerima BST

“Progres penyaluran bantuan sosial tunai atau BST oleh PT Pos Indonesia Persero sudah mencapai 79 persen hingga akhir Juli 2021. Sebanyak 7,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima BST dari total alokasi 9,6 juta KPM,” kata Faizal ketika diwawancara melalui telepon.

Dia menegaskan, Pos Indonesia mampu mendistribusikan BST ke seluruh wilayah Indonesia dalam 10 hari. Hal ini menjadi bukti Pos Indonesia sanggup mengemban tugas yang diamanatkan oleh pemerintah dalam membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Masyarakat Desak Pemerintah Segera Cairkan BST

“Hal ini berkat pengalaman yang sudah diperoleh sejak tahun lalu, sehingga Pos Indonesia belajar dari berbagai kekurangan yang terjadi pada tahun sebelumnya,”ujar mantan Direktur PT Telkom Indonesia ini.

Target yang disematkan dari Kemensos sebanyak 10 juta KPM. Kalaupun belum sampai 10 juta, kata Faizal, memang masih ada pengolahan data yang belum selesai di Kemensos. Data KPM yang sodorkan  Kemensos memang awalnya berjumlah 9,6 juta KPM.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here