Marketing.co.id – Selama 3 hari penyelenggaraan Popcon Asia 2015, tidak sedikit partisipan dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Korea yang berpartisipasi.
Beberapa di antaranya merupakan comic artist, mewakili Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), maupun mewakili pribadi yang ingin berkolaborasi memajukan komik di negaranya.
Salah satu artis yang hadir adalah Jerry Hinds, Presiden dari Association Comic Artist Singapore. Jerry mengatakan bahwa ia datang ke Popcon Asia untuk memperluas pasar komik dan jasa sketching yang ia miliki. Menurutnya Indonesia memiliki potensi yang tidak dimiliki Singapura.
“Indonesia memiliki banyak populasi penduduk, sehingga pasar komik pun bisa tumbuh semakin besar. Sedangkan Singapura tidak memiliki jumlah penduduk sebanyak Indonesia sehingga pasar di sana sulit berkembang,” tutur Jerry.
Seperti halnya Jerry Hinds, Komikon, sebuah festival komik dari Filipina juga datang ke Popcon Asia 2015 untuk melihat potensi pasar di Indonesia dan juga memperluas relasi.
“Kami datang ke Popcon Asia untuk bertemu dengan rekan-rekan se-Asia. Ke depannya, kami ingin mengundang comic artist Indonesia untuk hadir pula di acara kami. Kami juga ingin belajar mengenai potensi komik kami di Indonesia, serta bagaimana berkolaborasi dengan para komikus Indonesia,” kata Lee Lagmadeo, Kepala Divisi Keuangan, Komikon.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Mior Azhar, perwakilan Pekan Kartun yang datang dari Malaysia. Mior mengatakan bahwa ia sengaja datang ke Popcon Asia selain untuk mempromosikan komik asal Malaysia di Indonesia, juga ingin melihat bagaimana kondisi industri komik di sini.
“Saya berharap atmosfer komik di Malaysia juga bisa seperti di Indonesia,” menurut Mior.
Sunny Gho, Managing Director Kosmik Publishing dan salah seorang penggagas Popcon Asia, mengatakan bahwa ajang ini merupakan sebuah marketplace yang mempertemukan antara pelaku industri dengan penggemar sekaligus pemangku kepentingan lain di industri.
Ke depannya, ia berharap Popcon dapat menjadi wadah bagi lebih banyak pekerja kreatif dari seluruh dunia, untuk mengembangkan industri kreatif Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Editor: Putri Sekar