PINTU Kolaborasi dengan LinkAja untuk Tingkatkan Literasi Aset Crypto Lewat Program Pintu Goes to Office

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital | Dalam menghadapi pesatnya minat masyarakat terhadap investasi aset digital, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi mengenai aset crypto dan teknologi blockchain di Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, PINTU menggelar program Pintu Goes to Office dengan tema Crypto Office Hour, berkolaborasi dengan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), penyedia layanan pembayaran berbasis server terkemuka di Indonesia. Acara ini diselenggarakan pada hari ini (11/03) di kantor LinkAja yang terletak di Slipi, Jakarta Barat.

Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, mengatakan, “Kami terus memperluas program edukasi dan literasi aset crypto ke berbagai kalangan, salah satunya dengan mengadakan program edukasi langsung ke berbagai perusahaan. Program Pintu Goes to Office ini merupakan pertama kalinya kami adakan, dan kami sangat mengapresiasi LinkAja yang membuka peluang untuk kolaborasi ini. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan lebih mendalam mengenai apa itu aset crypto dan teknologi blockchain yang mendasarinya.”

Menanggapi hal tersebut, CEO LinkAja, Yogi Rizkian Bahar, juga menyambut baik inisiatif PINTU. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang finansial, sangat mengapresiasi kesempatan untuk memperdalam pengetahuan tentang aset crypto. Program Pintu Goes to Office ini sangat relevan, mengingat diskusi mengenai bitcoin dan aset crypto terus berkembang, terutama di kalangan generasi muda yang sangat antusias akan ilmu dan informasi baru.

“Program ini menjadi kesempatan bagus bagi kami di LinkAja untuk belajar langsung dari para ahli crypto. Kami yakin, kolaborasi ini akan memperkaya perspektif kami, khususnya dalam menghadapi transformasi digital di industri fintech,” ujar Yogi.

Menurut data yang dirilis oleh perusahaan crypto Triple-A, jumlah pemilik aset crypto secara global telah mencapai 560 juta orang pada tahun 2024. Di Indonesia, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa hingga 2024, terdapat 22,11 juta investor crypto, yang menunjukkan tingkat penetrasi sebesar 7% dari total populasi Indonesia. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi pertumbuhan adopsi crypto di Indonesia, menjadikan program edukasi semakin penting dan relevan.

Melalui program Pintu Goes to Office, PINTU bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang aset crypto dan teknologi blockchain. “Kami ingin membantu meningkatkan adopsi aset crypto dengan memberikan edukasi yang menyeluruh tentang dasar-dasar crypto dan teknologi blockchain. Kami yakin bahwa pemahaman yang baik akan peluang serta risiko investasi crypto dapat membantu investor pemula hingga trader berpengalaman untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak,” ungkap Timothius.

PINTU juga menegaskan bahwa mereka akan terus memperluas program Pintu Goes to Office ke berbagai perusahaan di Indonesia, untuk memastikan edukasi mengenai crypto dapat dijangkau oleh lebih banyak kalangan pekerja kantor di seluruh Indonesia.