Marketing.co.id – Berita Financial | PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi investasi kripto all-in-one di Indonesia, kembali sukses menggelar program edukasi unggulannya, Pintu Goes to Office. Kali ini, PINTU berkolaborasi dengan PT Dwi Cermat Indonesia (Cermati Fintech Group), penyedia layanan financial technology terkemuka, untuk membahas investasi aset kripto dan teknologi blockchain.
Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU, menekankan komitmen perusahaannya terhadap edukasi. “Edukasi dan literasi terus menjadi fokus utama kami guna meningkatkan pemahaman mengenai investasi aset kripto bagi seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya melalui program Pintu Goes to Office. Kami mengapresiasi rekan-rekan Cermati.com atas kolaborasi yang dilakukan demi bersama-sama mewujudkan keuangan yang inklusif dan terus mendorong literasi finansial yang berkelanjutan,” ujarnya.
Antusiasme serupa juga disampaikan oleh Darwin Soesanto, Direktur Cermati Invest. “Kolaborasi ini sangat penting bagi kami dan kami mendukung penuh kegiatan yang bersifat edukatif seperti Pintu Goes to Office yang diselenggarakan oleh aplikasi PINTU. Kolaborasi ini menjadi langkah baik untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai instrumen investasi aset kripto yang tengah digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kami harap kolaborasi baik ini dapat terus berlanjut ke depannya,” kata Darwin.
Seperti diketahui, industri kripto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan tren positif perdagangan aset kripto pada bulan Mei, dengan peningkatan jumlah investor sebesar 4,38%, mencapai 14,78 juta investor. Dari sisi nilai transaksi di bulan yang sama, angka tersebut bahkan mampu menembus Rp49,57 triliun. Peningkatan ini mencerminkan penerimaan yang semakin luas terhadap aset kripto di kalangan masyarakat Indonesia.
Menyikapi perkembangan ini, Timo optimistis terhadap potensi pertumbuhan aset kripto yang berkelanjutan. Terlebih, potensi pertumbuhan aset kripto pasti akan terus mengalami peningkatan. Di tengah peningkatan tersebut, tentu tantangan soal edukasi dan literasi akan terus ada. “Untuk itu, demi mendukung kemajuan industri kripto, kami akan terus mengambil peran dalam hal edukasi dan literasi aset kripto melalui berbagai saluran, baik digital maupun offline. Investasi aset kripto bukan hanya soal mencari keuntungan, tapi pentingnya mengetahui risiko yang ada dan menjadi seorang investor atau trader yang bijak,” tutup Timo.
