Marketing.co.id – Berita Digital | PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one di Indonesia, kembali memperluas program literasi dan edukasi mengenai aset crypto dan teknologi blockchain melalui program Pintu Goes to Office. Kali ini, PINTU berkolaborasi dengan PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA), aplikasi dompet digital terkemuka di Indonesia, dalam program bertemakan Crypto Office Hour yang diselenggarakan di kantor DANA, Jakarta.
Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, menyatakan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan DANA untuk berbagi wawasan dan pengetahuan seputar aset crypto dan teknologi blockchain. “Setelah sukses menggelar Pintu Goes to Office pertama pada Maret 2025, kami kembali menghadirkan program edukasi dan literasi kali ini di kantor DANA. Kami sangat mengapresiasi DANA yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk berbagi wawasan dan pengetahuan seputar aset crypto dan teknologi blockchain yang saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat luas,” ungkap Timothius.
Olavina Harahap, Director of Communications DANA Indonesia, menyambut baik program Pintu Goes to Office. “Kami mendukung penuh program edukasi dan literasi yang dilakukan oleh PINTU. Sesuai dengan visi kami, edukasi adalah bagian dari upaya yang kami untuk terus meningkatkan literasi dan menyejahterakan keuangan masyarakat Indonesia. Diskusi mengenai aset crypto menjadi pembahasan yang menarik sekaligus menambah pengetahuan lebih dalam mengenai instrumen investasi crypto yang masih relatif baru namun terus mengalami perkembangan positif. Kami berharap kolaborasi edukasi antar industri tekfin yang inovatif bisa terus berjalan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, sehat, dan berkelanjutan,” kata Olavina.
Berdasarkan laporan Mordor Intelligence, industri fintech Indonesia diproyeksikan mencapai $20,93 miliar atau sekitar Rp341,1 triliun pada tahun 2025. Sementara itu, data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai transaksi aset crypto di Indonesia mencapai Rp44,07 triliun pada Januari 2025.
“Kolaborasi dan partisipasi aktif guna mendorong peningkatan kesadaran dan penetrasi aset crypto menjadi bagian dari komitmen kami untuk mendukung kemajuan industri aset crypto di Indonesia. Potensi aset crypto masih sangat besar untuk itu kami akan melanjutkan program edukasi dan literasi ini yang diharapkan dapat memberikan informasi menyeluruh tentang aset crypto, potensi, dan risikonya,” tutup Timo.