Pintarnya Raih Pendanaan Sebesar $6.3 Juta, Bakal Sasar Pekerja Kerah Biru di Indonesia

Pintarnya Founders
Para founder startup “Pintarnya”.

Marketing.co.id – Berita Digital | Startup Pintarnya berdiri di tahun 2022 dan merupakan sebuah platform satu atap yang membantu kelas pekerja Indonesia yang kian meningkat untuk mendapatkan pekerjaan, menjadi lebih dapat dipekerjakan dan mengakses layanan keuangan yang lebih baik.

Pendirinya adalah Nelly Nurmalasari, Henry Hendrawan, dan Ghirish Pokardas. Sebelum mendirikan Pintarnya, Nelly dan Henry merupakan eksekutif senior di Traveloka, di mana mereka membangun produk-produk teknologi dan finansial, dan menumbuhkan jutaan konsumen di kawasan Asia Tenggara. Ghirish adalah seorang eksekutif senior di KKR yang bekerja dengan perusahaan di bidang layanan finansial.

“Dulu saya mempekerjakan staf salon kecantikan saya melalui platform iklan baris online atau referensi para pekerja lain. Sangat sulit untuk menyaring dan memverifikasi kandidat dan pengalaman kerjanya dengan cepat. Di sisi lain, saya juga menyadari bahwa untuk para pencari kerja, sangat menjengkelkan untuk mencari dan melamar pekerjaan, lalu mereka menjadi korban penipuan dalam prosesnya. Pintarnya bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut untuk kedua belah pihak. Lalu, 80% dari populasi memiliki smartphone, jadi ini saat yang tepat untuk meluncurkan sebuah platform digital. Perubahan perilaku yang dipicu oleh pandemi COVID-19 baru-baru ini dan bangkitnya Open Finance di Indonesia juga memberikan dorongan pada misi kami,” ujar Nelly Nurmalasari, Co-Founder dan CEO Pintarnya. 

Pendekatan berbasis data untuk menghubungkan pencari kerja dengan peluang kerja 

Setelah para pencari kerja mendaftar dan membuat sebuah profil, Pintarnya akan menggunakan informasi yang diberikan mereka untuk merekomendasikan peluang pekerjaan yang relevan untuk mereka, mempertimbangkan berbagai parameter termasuk namun tidak terbatas pada persyaratan pekerjaan, lokasi dan keahlian mereka. Pendekatan ini memberikan akses tidak hanya ke prospek saat ini dan yang terverifikasi, tetapi juga prospek yang dikurasi. Lalu, Pintarnya akan bekerja bersama si pemberi kerja untuk mengkualifikasi dan rekrut pekerja kerah biru yang tepat.

Pintarnya percaya bahwa memberdayakan pekerja kerah biru untuk mencari peluang pekerjaan yang relevan akan menghasilkan perekonomian yang lebih baik, yang akan mendorong roda pemberdayaan finansial. “Misi dari Pintarnya tidak hanya membantu para pekerja mendapatkan pekerjaan. Dengan identitas digital dan riwayat pekerjaan yang terverifikasi, kami akan membuka akses untuk layanan finansial yang lebih baik untuk mereka dengan kemitraan bersama institusi keuangan, memungkinkan pekerja kerah biru meraih mimpi mereka untuk hidup yang lebih layak,” imbuh Henry Hendrawan, Co-Founder Pintarnya.

“Kami bertujuan untuk membuat Pintarnya sebagai platform pilihan untuk para pencari kerja agar dapat mencari peluang pekerjaan yang dapat dipercaya. Hal ini akan memungkinkan kami untuk memahami secara mendalam kebutuhan mereka selain mencari pekerjaan, membuka jalan bagi Pintarnya untuk menciptakan rangkaian layanan keuangan dan non-keuangan yang beraneka ragam.” ujar Ghirish Pokardas, Co-founder Pintarnya.

Pintarnya diluncurkan di bulan Mei 2022 dengan memfokuskan kota-kota besar di Indonesia dan mendukung pasar pekerjaan di era recovery pasca pandemi.

Hari ini (19 Mei 2022), Pintarnya mengumumkan putaran pendanaan sebesar US$6.3 juta, yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan General Catalyst.

“Teknologi telah mentransformasi tipe-tipe pekerjaan yang diciptakan di Indonesia, tetapi proses rekrutmen, terutama di segmen kerah biru, tetap menjadi tantangan. Tim pendiri Pintarnya membawa pengalaman bertahun-tahun yang luar biasa dalam membangun produk-produk teknologi dan finansial untuk mengatasi tantangan ini, dan kami sangat bangga untuk berpartner dengan mereka dalam perjalanannya untuk membantu jutaan orang Indonesia mewujudkan potensi ekonomi mereka.” ujar Abheek Anand, MD Sequoia India.

Alex Tran dari General Catalyst berkomentar, “Indonesia memiliki salah satu populasi termuda di dunia, yang merupakan hal langka dan potensi bonus demografi jika orang diberi kesempatan untuk menjadi produktif dan stabil secara finansial. Hal Ini adalah tantangan dan peluang besar yang dapat dipecahkan oleh teknologi. Kami senang dapat mendukung tim di Pintarnya saat mereka memulai misi untuk membantu pekerja kerah biru menyesuaikan diri dengan pemberi kerja, membangun komunitas, dan meningkatkan keterampilan. Kami juga senang dengan peluang tekfin yang dapat muncul dari sini. Pekerjaan mengarah ke pendapatan mengarah ke akses pada layanan keuangan, jadi kami pikir masuk akal bahwa satu platform harus memiliki seluruh hubungan ini.”

Perusahaan ini sedang mengembangkan timnya dan secara aktif mencari engineer, product manager, desainer, marketing, tim operasional dan business development di Jakarta.

Nelly juga menjadi bagian dari kohort pertama Sequoia Spark – sebuah​​ program mentoring selama setahun dengan dana hibah, menggabungkan modal dan bimbingan, yang dirancang untuk menginspirasi lebih banyak wanita di kawasan Asia Tenggara dan India untuk menjadi pengusaha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.