www.marketing.co.id – Foke Jokowi semakin menjadi perbincangan menjelang Pilkada DKI Putaran 2. Kedua belah pihak bersama wakil, Foke Nara serta Jokowi Ahok akan kembali memperebutkan suara penduduk DKI Jakarta. Pada tanggal 20 September 2012, para pemilik KTP DKI akan memberikan suaranya dengan cara mencoblos di tempat-tempat yang telah ditentukan KPU DKI .
Siapakah yang akan menjadi Gubernur DKI 2012 – 2017? Apakah Foke akan kembali memimpin atau justru Jokowi yang berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta? Berbagai analisis, komentar dan opini berterbaran dan masing-masing parpol pendukung tentu saja sangat berharap kepada masing-masing calon dikarenakan Jakarta sebagai ibu kota negara adalah barometer politik nasional.
Foke yang baru saja mendapatkan dukungan resmi dari PKS sebagai pemeroleh 11% suara pemilih pada Putaran 1 sudah menyatakan keyakinannya untuk memenangi Pilkada DKI Putaran 2. Sementara meski Jokowi belum memberi pernyataan eksplisit mengenai keyakinan untuk memenangi Pilkada DKI Putaran 2, Prabowo Subianto sebagai ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga menjadi pengusung Jokowi Ahok sudah menyatakan keyakinan untuk menang.
Kata-kata kunci seperti Foke Jokowi, Jokowi Foke, Foke Nara, Jokowi Ahok, Pilkada DKI pun semakin berseliweran di internet. Nah, jika kita mencoba melihat salah satu parameter di dunia internet, yaitu Google Trends dalam 12 bulan terakhir, terlihat bahwa Jokowi mengungguli Foke, khususnya semenjak awal Maret 2012.
Dalam gambar yang kami sertakan di atas, para pengguna internet terlihat jauh lebih sering mencari informasi mengenai Jokowi dibandingkan Foke, khususnya periode Juli 2012 yang terlihat mencolok. Bahkan, berita-berita yang muncul pun lebih sering membahas Jokowi dan bukannya Foke.
Apa kira-kira yang menyebabkan hal ini? Apakah karena Jokowi dianggap sebagai sesuatu yang baru dan perlu dicari informasi tentangnya? Atau karena Foke sudah terbiasa masuk dalam pemberitaan media nasional?
Apa pun penyebabnya, Google Trends hanya memberikan perspektif dari sudut pandang pengguna internet dan pemberitaan media daring, karenanya tidak bisa menjadi tolok ukur satu-satunya untuk menentukan bahwa salah satu pihak akan memenangi Pilkada DKI Putaran 2 sementara pihak lainnya akan kalah. Namun, informasi ini tetap wajib menjadi salah satu pertimbangan.
Bagi para pemegang KTP DKI Jakarta, gunakanlah hak pilih kalian sebaik mungkin pada tanggal 20 September 2012. Gunakan akal sehat sebaik mungkin dan bukan sekedar akal-akalan. Pilihlah pemimpin yang menurut kalian memang pantas memimpin Jakarta untuk lima tahun ke depan. (Andika Priyandana – Managing Editor Marketing.co.id)