Pigeon Promosikan Reformulasi dan Kemasan Baru

Marketing – Sejak Oktober 2018 lalu, Pigeon melakukan serangkaian promosi reformulasi dan kemasan baru Pigeon di 8 kota antara lain di Banjarmasin, Semarang, Jakarta, Solo, dan Batam. Kegiatan ini menurut Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Pigeon Indonesia antara lain untuk meningkatkan market share Pigeon dan meningkatkan pemahaman para ibu tentang pentingnya perawatan bayi.

Promosi di 8 kota dibungkus dengan edukasi bertema pertumbuhan dan perkembangan anak di 1000 hari pertama. Menurut dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, hitungan 1000 hari pertama dimulai dari 270 hari masa kehamilan dan 730 hari (2 tahun) pertama setelah  anak dilahirkan. Ini adalah masa penting bagi perkembangan otak sang buah hati, serta pertumbuhan dan perkembangan buah hati sehingga disebut sebagai momen emas.

” Nutrisi yang seimbang dan stimulasi yang tepat dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, kondisi kesehatan kulit bayi juga memerlukan perawatan khusus, karena kulit bayi berbeda dengan orang dewasa. Kulit bayi lebih tipis dan lebih sensitif dibandingkan kulit dewasa, sehingga pada momen emas tersebut, penting bagi ibu untuk menjaga kebersihan kulit dan memilih produk yang ramah dengan kulit bayi yang sensitive,” jelas Bernie dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (29/1/18) .

Dari kiri-kanan: Anis Dwinastiti (GM Marketing Pigeon Baby Indonesia); dr. Bernie Endyarni, Sp.A(K), MPH; Hendro Wibowo (Sales & Marketing Director of Pigeon Indonesia), Liony Sagita (Director/CEO PT. Multielok Cosmetic); Rose Mini A.Prianto, M.Psi.

Psikolog anak dan keluarga, Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi., yang akrab disapa Bunda Romy memaparkan sisi lain yang harus diperhatikan dalam momen emas tersebut. Pertumbuhan buah hati terutama di 1000 hari pertama kehidupan mereka tidak terlepas dari kondisi psikologis sang ibu, baik saat mengandung sampai setelah melahirkan.

Karena itu,  sangat wajar jika pada ibu timbul kecemasan. Kecemasan ini kata Bunda Romy harus diatasi dengan baik supaya tidak berpengaruh menjadi overstimulasi pada buah hati atau bahkan menjadi sebaliknya. “Cara mengatasinya adalah ibu harus memperbanyak pengetahuan, memilah informasi yang mereka terima, dan melakukan stimulasi yang tepat yang tidak berdasarkan tren yang ada,” ungkap Bunda Romy.

Stimulasi perlu dilakukan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, fisik, dan sosial emosi anak. Stimulasi saat 270 hari pertama dapat dilakukan lewat suara maupun sentuhan/tekanan lembut. Sedangkan stimulasi anak di usia 0-24 bulan, dapat dilakukan melalui aktivitas bermain maupun keseharian, misalnya saat menyusui (breastfeeding), dan sebagainya.

Anis menjelaskan, Pigeon yang telah lebih dari 60 tahun menemani dan memahami kebutuhan ibu dan sang buah hati, selalu berinovasi untuk menghasilkan produk berkualitas. Sebagai wujudnya  Pigeon menghadirkan produk perawatan kulit bayi “Pigeon Baby Toiletries” yang ramah dengan kulit bayi, untuk menjaga kebersihan kulit. “Produk ini dapat membantu ibu dalam melakukan perawatan kulit sang buah hati di momen emas kehidupannya.” kata Anis.

Lini produk Pigeon yang sudah direformulasi dan repackage kata Anis menghadirkan empat  keunggulan. Hypoallergenic, yakni semua bahan dalam produk perawatan kulit bayi Pigeon atau Pigeon Baby Toiletries lulus uji tes hypoallergenic sehingga baik digunakan untuk kulit sensitif. Kedua, 0% Coloring  Agent, dimana semua produk perawatan kulit bayi Pigeon ini tidak mengandung pewarna. Ketiga, pH Balanced  sebesar 5,5 berguna untuk menjaga agar kulit tetap lembab. Terakhir Halal, semua  produk Pigeon Baby Toiletries sudah teruji dan tersertifikasi halal MUI.

Pigeon memiliki lini produk peralatan bayi yang lengkap untuk anak, remaja, dan ibu. Pigeon mengklaim sebagian besar produknya menjadi market leader. Selain itu, Pigeon juga telah mendapatkan penghargaan dari Japan Good Design Award, Mother & Baby Award, Top Brand Award dan Indonesia Best Brand Award.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.