PicMix Selangkah Lebih Maju dari Instagram

picmixJika kita lihat, ada kesamaan antara PicMix dan Instagram. Keduanya merupakan aplikasi berbagi foto yang sederhana dan menampilkan foto dari teman-teman pada feed streaming.

Namun, ketika Instagram tengah mencari tahu bagaimana menghasilkan uang, start-up asal Indonesia ini sepertinya dari awal sudah ditujukan untuk keperluan tersebut.

PixMic membuat proses inti dari bagian posting foto pengguna untuk menambahkan bingkai dan hiasan teks. Banyak bingkai dalam aplikasi mendapat cap dari merek – yang telah membayar untuk hak istimewa – yang pengguna ingin benar-benar gunakan pada foto mereka.

PicMix menawarkan bingkai kepada pengguna sebagai bagian dari kampanye yang dijalankan oleh merek. Mereka juga menawarkan kompetisi foto dengan menggunakan salah satu bingkai bermerek di sekitar foto mereka. Dampak visual dari sebuah bingkai atau “stiker” merek di foto adalah jauh lebih penting daripada hashtagging merek.

Sementara itu, Instagram belum beranjak dari asal usulnya sebagai vintage. Aplikasi bergaya penyaringan Polaroid – sebuah aplikasi foto editing – memungkinkan Anda menambahkan keterangan dan menggabungkan beberapa foto menjadi kolase tunggal yang siap dimuat di Instagram.

Saat ini, PicMix membebankan biaya $5.000 per kampanye merek, tapi mengingat basis pengguna yang terus tumbuh kemungkinan angka tersebut akan terus meningkat.

Mike Prasad, marketing, konsultan pengembangan merek, dan co- founder Kinetiq Labs mengatakan sangat terkesan dengan cara yang dilakukan para eksekutif PicMix tentang brand marketing.

“Dapat menyisipkan merek tanpa niat buruk adalah kuncinya. Sangat menakjubkan bahwa mereka memiliki pengguna yang ingin memasukkan merek dalam proses yang tidak negatif,” kata Kizana.

Sejak meluncurkan kurang dari setahun yang lalu, PicMix sudah menarik 11 juta pengguna ke platform, 35% dari mereka berada di Indonesia sisanya di Afrika Selatan dan Venezuela.

Tidak seperti kebanyakan aplikasi berbagi foto lainnya yang cenderung memprioritaskan iPhone di awal peluncurannya, PicMix tersedia pada platform fitur telepon seperti NokiaAsha, BlackBerry, dan Android.

Calvin Kizana, pendiri dan CEO PicMix mengatakan perusahaan tidak memilih platform iPhone karena ingin ambil bagian di pasar yang terkenal sebagai basis BlackBerry yang setia. Versi iOS akan segera hadir, rencananya PicMix akan memasuki pasar Amerika dalam dua minggu ke depan, terang Kizana.

Pengguna PicMix cukup aktif, rata-rata pengguna menambahkan 5 hingga 10 foto setiap hari. Total foto yang diunggah ke layanan mencapai 450.000 foto dalam sehari.

“Selain kampanye pemasaran disponsori, PicMix juga membuat uang melalui aplikasi pembelian bingkai premium, stiker, dan filter. Berfokus pada basis pasar yang muncul. Tagihan dan kartu hadiah telah membantu daya tarik PicMix di pasar domestik,” kata Kizana.

Sumber: TechCrunch

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.