Marketing.co.id- Siapa tak kenal dengan merek Olympic salah satu produsen furniture terbesar di Indonesia. Setelah beroperasi selama lebih dari 29 tahun, Olympic telah menjadi perusahaan terkemuka yang memenuhi kebutuhan furniture baik dalam maupun luar negeri.
Saat ini Olympic sudah mempunyai 70 cabang di seluruh Indonesia yang mendistribusikan ke lebih dari 3600 toko, baik Traditional Retails Outlet maupun Modern Retails Outlet, dan pendistribusian ke lebih dari 100 negara dipelosok dunia.
Bagaimana strategi dan inovasi Olympic bisa mempertahan brand ini sampai sekarang. Berikut ini adalah petikan wawancara wartawan Portal Marketing.co.id Hernawan dan fotografer Lilyanti dengan Petrus Yuniarto, General Manager PT Cahaya Sakti Multi Intrasco (Olympic).
Bagaimana Olympic bisa berhasil membangun merek di Indonesia?
Olympic inikan merek yang sudah cukup lama, dimulai dari tahun 1983 jadi sudah 29 tahun dan perjalanannya sudah cukup panjang. Perlu diketahui juga bahwa Olympic adalah pelopor pertama untuk produk Knock Down Furniture , dan masyarakat melihat produk Olympic cukup tinggi.
Bisa dijelaskan kenapa Olympic bisa bertahan sekian lama?
Olympic bisa bertahan sekian lama salah satunya karena kita membangun hubungan dengan retail itu cukup bagus, jadi retail ini termasuk endorser dari brand Olympic. Sehingga masyarakat tetap loyal terhadap brand Olympic ini. Selain itu, k ita juga selalu menjaga komunikasi dengan costumer/ in user melalui pameran diantaranya. Terus terang iklan kami di tv memang menurun tapi kita alihkan ke hal-hal lain yang lebih mendekati ke customer seperti membina hubungan dengan mereka. Kita juga selalu mengembangkan produk baru dengan desain sesuai dengan kebutuhan masyarakat tentunya. Mengenai harga kita selalu melihat kebutuhan masyarakat agar harga-harga produk yang kita pasarkan bisa terjangkau.
Bagaimana Olympic mempertahankan kinerja di pasar ditengah persaingan yang begitu ketat?
Bagi Olympic untuk mempertahankan kinerjanya yang pertama kita bangun manusianya. Jadi kami di Olympic ini punya cara membangun manusia supaya manusia ini, menjadi manusia yang tangguh. Jadi kalau kita punya strategi sehebat apaun juga, tapi kalau manusianya tidak bagus akan percuma. Kami disini membagun manusia dengan semangat yang tinggi dan selalu berpikiran positf dan pantang menyerah dalam kondisi apapun juga. Seandainya kita ini kalah di pasar tapi kalahnya itu kalah dengan darah penghabisan. Manusia ini, benar-benar manusia pilihan dan menjadi brand ambassador bagi Olympic . Tidak ada hal yang tidak dilakukan oleh manusia, katakan komputer tetap saja operatornya manusia. Jadi manusia itu hal yang utama yang kita benahi di Olympic ini.
Apa kelebihan Olympic dibanding dengan kompetitor lain?
Memurut survei di masyarakat kenapa suka dengan produk Olympic yang pertama program nya cukup kuat lalu variasi produknya cukup banyak, dan mereka jika mau beli Olympic tidak susah dan di setiap toko furniture itu pasti ada.
Bagaimana menjaga loyalitas pelanggan bagi Olympic sendiri?
Pelanggan kita itu sebenarnya ada pada toko, jadi 100 persen penjualan produk kita itu berada di toko. Dan toko itu selalu kita service seperti kita adakan pameran di toko tersebut lalu toko itu display-nya kita benarkan . Tidak itu saja setiap tahun pada hari pelanggan kita bersih- bersih di toko-toko itu dan bersih- bersih itu kita lakukan dari pucuk pimpinan Olympic sampai helper.
Inovasi apa yang dilakukan Olympic agar tetap eksis di pasaran?
Untuk membangun merek itu bisa dari produk yang selalu kita kembangkan terus menerus. Dan yang terpenting lagi yakni manusianya karena dia sebagai brand ambassador yang bagus bagi Olympic sendiri.
Adakah pengaruhnya bagi Olympic dengan mendapat penghargaan dari Top Brand Award ?
Top Brand Award inikan hasil survei dari masyarakat jadi sebenarnya masyarakat itu sendiri yang memberikan penghargaan kepada Olympic. Dan pengaruh pasti ada dengan adanya Top Brand ini.selain itu, Olympic ini harus menjadi brand yang baik dan Olympic ini harus dicintai oleh masyarakat Indonesia karena Olympic inikan buatan asli Indonesia .