Pesan Abraham Lincoln Agar Menjadi Komunikator Handal

Abraham Lincoln, komunikatorAnda pasti tahu bahwa PR adalah penyambung lidah perusahaan. Maka dari itu, untuk menjadi seorang PR yang baik, Anda harus menjadi komunikator handal.

Komunikator tidak hanya harus pandai berbicara dengan lantang di depan umum. Tapi juga pandai menuliskan pesan yang dapat menginspirasi orang banyak. Tidak mudah memang, tapi mantan presiden Amerika Serikat yang telah menginspirasi para komunikator dunia selama dua abad ini memberikan beberapa pesan yang tidak boleh Anda lewatkan jika ingin menjadi seorang komunikator handal.

1.       Persiapan harus matang

Persiapan atau perencanaan adalah sebuah kunci sukses untuk melakukan berbagai hal, termasuk dalam berkomunikasi. Matangkan berbagai hal seperti, impact apa yang ingin Anda dapatkan, media apa yang akan digunakan, bagaimana cara penyampaian pesannya. Memikirkan beberapa tren untuk diadopsi juga sangat disarankan.

Give me six hours to chop down a tree, and I will spend the first four sharpening the axe.”

2.       Jaga reputasi

Bukan hanya perusahaan sedang Anda pegang, Anda juga harus bisa menjaga reputasi Anda sendiri sebagai seorang PR. Karena jika rusak, mungkin tidak akan ada lagi yang bisa percaya pada Anda.

Reputation is like fine China: Once broken it’s very hard to repair.”

3.       Tetapkan tujuan

Dalam menyampaikan pesan, Anda harus memahami betul apa yang menjadi tujuan Anda. Apakah Anda ingin agar khalayak mengenal produk Anda, meningkatkan awareness, atau mungkin menjungkir balikkan isu buruk perusahaan. Pastikan pula bahwa target Anda realistis, agar hasilnya tidak terlalu jauh dari ekspektasi bila terjadi suatu kesalahan.

Determine that the thing can and shall be done, and then we shall find the way.

4.       Terus berusaha

Tidak semua kampanye yang Anda lakukan akan sukses dan mendapatkan banyak perhatian. Kesalahan memang kerap terjadi, tapi penting untuk belajar dari kesalahan untuk perbaikan di kemudian hari. Bukan masalah Anda bisa atau tidak, yang menjadi masalah adalah ketika Anda tidak pernah mau belajar.

Don’t worry when you are not recognized, but strive to be worthy of recognition.

5.       Komitmen

Mengharapkan perubahan instan tanpa menelan kekecewaan ibarat menginginkan kesembuhan tanpa berupaya ke dokter. Tanamkan komitmen pada diri Anda melalui kerja keras dan dedikasi, maka hasil yang baik pasti akan menghampiri Anda.

Commitment is what transforms a promise into reality.

6.       Jangan ragu untuk meminta bantuan

Tak dapat dipungkiri bahwa bad mood acap kali datang di saat-saat tak tentu. Jika itu terjadi, tak ada salahnya Anda meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan sebuah proyek. Karena percuma Anda meneruskannya mengingat kondisi Anda yang sedang tidak stabil, hasilnya malah akan kacau.

Half-finished work generally proves to be labor lost.

Menjadi seorang komunikator handal tidak harus memiliki banyak gelar dari kampus ternama, tapi bagaimana Anda bisa mempengaruhi orang lain lewat pesan yang Anda sampaikan.

 

Sumber: PR Daily | Foto: DC About

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.