Persepsi Brand FMCG di Kalangan Ibu Indonesia

0
Tren Belanja Konsumen 2025: Cerdas, Digital, dan Sensitif Harga
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Persepsi Brand FMCG di Kalangan Ibu IndonesiaPersepsi brand di kalangan ibu Indonesia, dari kepercayaan awal hingga loyalitas seiring waktu

Marketing.co.id – Berita Marketing | Di tengah persaingan ketat pasar FMCG, ibu-ibu di Indonesia—terutama mereka yang memiliki anak kecil—muncul sebagai segmen konsumen yang sangat menentukan arah sukses sebuah merek. Riset terbaru YouGov memperlihatkan dinamika menarik tentang bagaimana preferensi dan loyalitas brand di kalangan ibu berkembang dari waktu ke waktu, dari masa-masa awal menjadi orang tua hingga menjadi pengelola utama kebutuhan rumah tangga.

Laporan yang dirilis dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional ini menggarisbawahi dua profil utama ibu. Pertama ibu baru, yakni mereka yang baru memiliki anak pertama berusia 0–5 tahun. Kedua, ibu berpengalaman yang memiliki lebih dari satu anak dan masih memiliki anak kecil dalam rentang usia tersebut.

Produk susu, gerbang masuk brand ke hati ibu baru

Di tahap awal perjalanan menjadi orang tua, perhatian ibu sangat terfokus pada produk yang berkaitan langsung dengan kesehatan dan tumbuh kembang anak. Di sini, susu menjadi kategori paling dominan. Brand seperti Ultra Milk, Bear Brand, dan Cimory mendominasi daftar pertimbangan utama para ibu baru. Bahkan, lima brand teratas yang paling banyak dipertimbangkan di segmen ini seluruhnya berasal dari kategori produk susu.

Menurut General Manager YouGov Indonesia & India Edward Hutasoit, kecenderungan ini menunjukkan bahwa ibu baru cenderung mencari brand yang memberikan rasa aman, bergizi, dan mudah diakses, karakteristik yang melekat pada produk susu.

Hal ini juga tercermin dari kenaikan tajam dalam indeks persepsi brand, di mana Greenfields mencatat lonjakan 9,1 poin, Bear Brand naik 7,4 poin, Ultra Milk meningkat 7,2 poin, dan Cimory naik 6,5 poin. Kenaikan ini menunjukkan bahwa brand yang berhasil mencuri perhatian di awal masa keibuan memiliki peluang emas untuk membangun fondasi loyalitas jangka panjang.

Kebutuhan ibu berpengalaman meluas, preferensi melebar

Seiring bertambahnya pengalaman mengasuh anak, para ibu mulai memperluas pilihan mereka. Kategori yang sebelumnya tidak terlalu dipertimbangkan seperti camilan, makanan ringan, hingga produk perawatan pribadi dan toko mainan, menjadi semakin relevan. Hal ini menunjukkan transisi kebutuhan dari yang bersifat mendasar menjadi lebih kompleks dan personal.

“Brand yang ingin tetap relevan harus mampu mengikuti transformasi ini,” ujar Edward. “Ibu tidak lagi hanya mencari yang sehat, tapi juga yang praktis, menyenangkan, dan mendukung keseharian yang dinamis.”

Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku pasar: bagaimana mengembangkan hubungan yang berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada produk tahap awal, tetapi juga menyertai ibu dalam perjalanan tumbuh bersama anak-anak mereka.

Laporan YouGov BrandIndex Juni 2025 ini menyampaikan pesan penting bagi para pemasar bahwa ibu baru adalah entry point strategis, namun loyalitas sejati dibangun melalui kemampuan brand untuk berevolusi bersama penggunanya. Merek-merek yang mampu melakukan transisi dari kategori susu ke makanan ringan, dari fungsi dasar ke pengalaman emosional, akan menjadi bagian dari keseharian keluarga Indonesia.

Dengan semakin tingginya literasi digital di kalangan ibu milenial dan Gen Z, serta kekuatan mereka dalam membentuk opini komunitas, pemahaman terhadap persepsi dan perubahan kebutuhan mereka menjadi fondasi utama dalam membangun brand equity yang berkelanjutan.

Perjalanan seorang ibu dari fase pertama mengasuh anak hingga menjadi pengambil keputusan rumah tangga yang berpengalaman adalah perjalanan yang penuh transisi—emosional, praktis, dan finansial. Brand yang mampu mengiringi langkah-langkah ini dengan empati, inovasi, dan relevansi tinggi akan mendapat tempat istimewa di hati dan rumah tangga mereka.