Marketingcoid – Setelah Tower Aoki di kawasan Cikarang Barat sukses terjual habis hanya dalam waktu kurang dari setahun, Vasanta Innopark kembali meluncurkan tower keduanya yaitu Tower Botan. Melalui National Launching Phase II, sebanyak 805 unit apartemen siap dipasarkan. Baca: Inilah Pusat Perekonomian baru di Timur Jakarta
Mengusung konsep ‘Integrated City Within A City’, Vasanta Innopark menjelma sebagai central business district (CBD) pertama dan satu-satunya dikawasan industri MM2100, di mana para penghuni nantinya dapat melakukan segala aktivitas seperti bekerja, belajar, tinggal dan bermain (work, learn, live, play) hanya dalam satu kawasan seluas 12 hektare. Luasan tersebut meliputi 17 tower, di antaranya apartment, serviced-apartment, condominium, lifestyle mall, shop houses, office tower, dan 4 star premier hotel.
Reggy Widjaya, President Director Vasanta Innopark mengatakan, Tower Botan bergaya modern minimalis khas Jepang. Hal itu terlihat seperti adanya bathtub yang tersedia di seluruh unit one dan two berdrooom. Tipe yang ditawarkan, yakni tipe studio luas 26,01 m2 semi gross, one bedroom luas 34,44 m2 semi gross dan two bedroom luas 47,59 m2 semi gross. Baca: ITB Bangun Pusat Penelitian Baru di Bekasi
Lebih dari 28 fasilitas dirancang untuk memenuhi kenyamanan penghuni di antaranya, multilayer park, onsen, outdoor community center, sky lounge, universitas, rumah sakit, dan mal. Tidak saja dekat dengan akses keluar masuk tol, Vasanta Innopark juga didukung infrastruktur memadai. Salah satunya berada tepat di jantung persimpangan jalur yang akan mempertemukan tol Jakarta-Cikampek dengan tol Jakarta-Cikampek II (elevated) serta tol JORR 2 yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Untuk menarik minat pembeli, Director Sales & Marketing Vasanta Innopark, Ming Liang menjelaskan, Tower Botan dipasarkan dengan harga mulai dari Rp318 jutaan termasuk PPN dengan cicilan Rp3 jutaan per bulan.
”Kami juga menawarkan kemudahan cara bayar dengan skema cicilan 12x, 24x, 36x dan KPA Bank. Dengan harga cicilan yang rendah, para investor atau end user diprediksikan mampu mendapatkan keuntungan dari potensi sewa yang besar berkisar Rp 8-10 jutaan perbulannya,” kata Ming Liang.
