Marketing.co.id – Berita Financial Services | Cuaca ekstrem yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2024 telah menyebabkan banyak bencana alam yang signifikan. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat sebanyak 557 bencana alam terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam periode 1 Januari hingga 1 April 2024. Dari angka tersebut, banjir merupakan bencana yang paling dominan, dengan 355 kejadian atau setara 63,73% dari total bencana nasional.

Banjir tidak hanya merusak infrastruktur dan hunian, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada kendaraan. Contoh nyata dampak banjir ini terlihat ketika sejumlah mobil terseret arus banjir, insiden tersebut menimbulkan kerugian finansial yang signifikan bagi para pemilik kendaraan.
Pentingnya Proteksi Kendaraan dari Banjir
CEO dan Co-Founder Lifepal, Benny Fajarai, menekankan pentingnya melindungi kendaraan dengan asuransi, khususnya dari risiko banjir. Asuransi mobil memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko, seperti kecelakaan, perawatan, hingga kehilangan atau pencurian. Namun, penting untuk diingat bahwa polis standar asuransi kendaraan bermotor di Indonesia (PSAKBI) tidak mencakup kerugian akibat bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau tanah longsor, kecuali jika ada perluasan jaminan.
Perluasan Asuransi untuk Perlindungan Bencana Alam
Untuk mendapatkan perlindungan dari bencana alam, pemilik kendaraan harus menambah perluasan asuransi. Dalam PSAKBI, bagian pengecualian menyebutkan bahwa kerugian atau kerusakan akibat bencana alam tidak dijamin oleh polis standar. Oleh karena itu, menambahkan perluasan asuransi yang mencakup risiko bencana alam menjadi sangat penting.
Jenis-jenis perluasan asuransi yang dapat dipilih meliputi:
– Asuransi Perlindungan Hukum: Menanggung tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga.
– Asuransi Kecelakaan Pengemudi: Menanggung risiko kematian, cedera badan, atau biaya pengobatan pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan.
– Asuransi Bencana Alam: Melindungi dari kerusakan akibat bencana seperti gempa bumi, tsunami, banjir, atau tanah longsor.
– Asuransi Huru-Hara: Melindungi dari kerusakan akibat kerusuhan, terorisme, atau demonstrasi anarkis.
Memiliki asuransi dengan perluasan jaminan bencana alam tidak hanya memberikan rasa tenang, tetapi juga memastikan bahwa kendaraan Anda terlindungi dari berbagai kemungkinan kerugian yang tidak tercakup dalam polis standar. Biaya tambahan yang dibayarkan untuk perluasan asuransi ini sebanding dengan perlindungan ekstra yang diperoleh, terutama di tengah cuaca ekstrem yang semakin tidak terduga.
Dengan demikian, penting bagi pemilik kendaraan untuk mempertimbangkan perluasan asuransi guna menghadapi berbagai risiko bencana alam. Dengan langkah ini, dampak finansial dari kerusakan kendaraan akibat bencana dapat diminimalisir, sehingga memberikan perlindungan maksimal bagi aset berharga Anda.