Perluasan Kota, Peluang Baru di Gading Serpong

0
[Reading Time Estimation: < 1 minute]

Marketing.co.id – Berita Property | Gelombang urbanisasi dari Jakarta menuju wilayah penyangga memunculkan potensi baru di sektor properti, salah satunya di Gading Serpong. Kawasan ini kini berkembang menjadi pusat bisnis dan hunian yang saling terintegrasi di wilayah Tangerang Raya.

Gading Serpong mengalami lonjakan aktivitas ekonomi dan properti dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari 120.000 penduduk non-komuter kini tinggal di wilayah ini. Selain itu, 15.000 kendaraan melintasi jalan utamanya setiap jam, dan okupansi ruko di area komersial terus meningkat.

Yayat Supriatna, pengamat tata kota, mencatat bahwa migrasi warga Jakarta ke daerah penyangga—termasuk Tangerang—telah mencapai lebih dari 3 juta jiwa. “Aksesibilitas dan fasilitas yang sudah matang menjadi faktor dominan,” katanya.

Lonjakan permintaan hunian dan area bisnis mendorong pengembang seperti Paramount Land untuk mempercepat serah terima unit komersial dan residensial.

“Hingga Juli 2025, progres serah terima kami telah mencapai lebih dari 40% dari target 1.000 unit tahun ini,” jelas Oktavianus Ekowibowo, Direktur Estate Management Paramount Land.

Produk komersial seperti Verona Junction dan Sorrento Grande West mulai diserahterimakan. Kawasan ini terintegrasi dengan pusat kuliner dan gaya hidup seperti Maggiore dan Omaha.

“Antusiasme konsumen pada dua proyek ini sangat tinggi sejak peluncuran awal 2023,” tambah Chrissandy Dave, Direktur Sales & Marketing.

Selain pengembangan fisik, pengelolaan kota dilakukan melalui layanan purnajual, pemeliharaan, hingga sistem manajemen lalu lintas. Hal ini menjadikan Gading Serpong sebagai simpul pertumbuhan ekonomi baru di Jabodetabek.