Marketing.co.id – Berita Marketing | Bayer memperluas jangkauan program holistik “Bayer untuk Indonesia” (BISA) dengan menyasar 8.000 keluarga tani di Kecamatan Pamijahan, Bogor. Berlokasi di empat desa, yakni Ciasihan, Ciasmara, Gunungsari, dan Purwabakti, Bayer akan menjalankan edukasi dan intervensi berkelanjutan kepada masyarakat setempat guna meningkatkan produktivitas lahan dan ekosistem tani, perawatan kesehatan mandiri, perencanaan keluarga, hingga penanggulangan stunting.
President Director Bayer Indonesia, Kinshuk Kunwar menyampaikan, Bayer di Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan 4 juta petani lahan kecil, 1 juta masyarakat ekonomi rentan, dan 1 juta perempuan di perkotaan/pedesaan. Dimana, program holistik ‘Bayer untuk Indonesia’ sudah dijalankan sejak 2020, berfokus pada bidang pertanian dan kesehatan yang menjadi keahlian Bayer.
“Pada ranah pertanian, kami berupaya menghadirkan akses terhadap inovasi termutakhir, pengetahuan yang relevan, serta kemitraan, guna meningkatkan pendapatan petani. Sementara, pada ranah kesehatan, Bayer memberikan pelatihan kesehatan mandiri, akses terhadap alat kontrasepsi, hingga edukasi penanggulangan stunting. Bersama-sama para mitra dan dukungan dari pemerintah, kami optimistis mampu berkontribusi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan petani Indonesia,” ujar dia.
Dia melanjutkan, sebelumnya, BISA telah sukses menjangkau 800.000 keluarga petani di 15 provinsi Indonesia. Dampaknya, produktivitas pertanian dari penerima manfaat rata-rata meningkat hingga 20%, bahkan menaikkan pendapatan hingga 30%. Selama 2 tahun penyelenggaraan, 477 Better Life Farming Center (BFLC) atau kios cerdas pertanian telah berhasil dikembangkan, dan 100 pengusaha perempuan tani telah mendapatkan pelatihan kewirausahaan.
Bayer juga telah melatih 100 tenaga kesehatan profesional dengan metode training of trainer sehingga edukasi yang diberikan dapat diteruskan kepada lebih banyak kader kesehatan di area penerima manfaat. Keseriusan Bayer dalam meningkatkan kapasitas kesehatan perempuan, diwujudkan dengan memberikan edukasi dan pelatihan terkait kesehatan perempuan serta pencegahan stunting, dan telah menjangkau 32.146 perempuan.
“Kali ini, implementasi BISA dipusatkan di Desa Ciasihan, Ciasmara, Gunungsari dan Purwabakti, yang berlokasi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa Ciasihan, contohnya, petani setempat tengah berhadapan dengan produktivitas yang tidak optimal lantaran keterbatasan lahan dan penggunaan metode pertanian yang masih tradisional. Sementara, pada bidang kesehatan, masyarakat Desa Ciasihan juga mengalami situasi yang tak kalah menantang; dari tingkat kesertaan KB yang rendah, sampai prevalensi stunting yang masih di atas 10%,” papar dia.
Di Pamijahan, Bayer menargetkan program BISA dapat memberikan manfaat kepada 8.000 petani dan keluarga tani; meliputi pendampingan kepada 2.000 petani lahan kecil dan 1.000 petani dan keluarga tani perempuan, edukasi kepada 10 bidan yang selanjutnya akan melatih 220 kader kesehatan dari 43 Posyandu, serta pengembangan 3 Better Life Farming Center. Dalam menjalankan BISA, Bayer bermitra dengan Mercy Corps Indonesia sebagai mitra pelaksana, serta mendapat dukungan penuh dari perangkat desa setempat.