Perkuat Rantai Pasok Berkelanjutan, Startup Kudeungoe Sugata Raih Pendanaan

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Pendanaan hibah ini akan mendukung program Kudeungoe Sugata untuk membantu petani beralih ke praktik rendah karbon dan regeneratif, meningkatkan pendapatan, ketahanan iklim, serta fokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan pemuda.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Sugata, anak perusahaan Koltiva, berhasil menjadi salah satu pemenang TRANSFORM: BESTARI Challenge 2024, dan memperoleh pendanaan hibah untuk mendukung rantai pasok kakao yang berkelanjutan.

TRANSFORM: BESTARI Challenge, sebuah inisiasi dipimpin TRANSFORM, akselerator dampak yang digagas Unilever, Pemerintah Inggris melalui Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO), and Ernst & Young (EY), memberikan dana hibah hingga £300,000 kepada perusahaan berdampak terpilih. Inisiatif ini mendukung proyek inovatif yang mendorong pembangunan berkelanjutan sesuai dengan  Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), mendorong kolaborasi antara bisnis, komunitas lokal, dan pemerintah.

Salah satu pemenang, Kudeungoe Sugata, merupakan perusahaan asal Aceh yang berdiri sejak 2018. Perusahaan ini menyediakan biji kakao “bean-to-bar” dan kopi “single origin” yang berasal dari produsen kecil di Indonesia. Dengan teknik pemrosesan pasca panen yang inovatif, Sugata menghasilkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pembuat cokelat artisan dan perusahahaan multinasional di pasar lokal dan global.

Setelah resmi mendaftarkan diri sebagai PT Kudeungoe Sugata Indonesia pada Juni 2022, perusahaan ini semakin memperkuat posisinya di sektor pertanian. Sugata telah berkembang menjadi pemasok terpercaya yang menekankan pada keterlacakan, keberlanjutan, dan perdangangan etis.

Head of Single Origin Sourcing PT Kudeungoe Sugata Gde Sukardi mengatakan pengakuan dari TRANSFORM mencerminkan dedikasi tim dalam mentransformasi industri kakao melalui praktik yang lebih berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas.

“Dengan memperkuat komunitas lokal, kami dapat membangun rantai pasok yang lebih tangguh dan bertanggung jawab. Fokus kami pada dampak sosial dan lingkungan memastikan pertanian berkelanjutan bukan hanya tujuan, melainkan kekuatan penggerak perubahan yang bertahan lama bagi masyarakat dan planet ini,” katanya.

Country Lead Finance & Business Development Unilever Indonesia Jessica Pauline menjelaskan bahwa Sugata memiliki solusi yang inovatif untuk menghadapi tantangan global.

“Selain pendanaan hibah, kami juga memanfaatkan kolaborasi lintas sektor untuk membantu perusahaan ini memperluas dampaknya. Kami menantikan perkembangan mereka dalam beberapa bulan mendatang,” katanya.

Sementara itu, Sustainable Sourcing Lead Sumatera PT Kudeungoe Sugata Mirza menambahkan bahwa dengan menginvestasikan sumber daya pada petani kecil, terutama perempuan dan pemuda, Sugata tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif tetapi juga membentuk masa depan di mana praktik berkelanjutan menjadi fondasi industri. “Inovasi ini merupakan langkah inovatif dalam industri kakao yang kami yakin dapat menciptakan manfaat jangka panjang bagi komunitas,” imbuh Mirza.

Pengakuan terhadap Sugata dalam TRANSFORM BESTARI Challenge tidak hanya mengapresiasi pendekatan inovatifnya, tetapi juga menjadi langkah penting menuju terciptanya rantai pasok kakao yang lebih berkelanjutan dan etis. Ke depannya, perusahaan tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan produsen sambil memprioritaskan keberlanjutan lingkungan dan praktik perdagangan yang etis.