Keseriusan pemerintah dalam melaksanakan pemerataan pembangunan dengan menciptakan kawasan ekonomi baru dengan mencanangkan 10 kota baru publik di seluruh Indonesia bukan hanya isapan jempol.
Kota Baru Maja, Lebak, Provinsi Banten yang masuk menjadi salah satu dari 10 kota baru publik yang dicanangkan Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, terus dikebut pembangunannya dan semakin dilengkapi mulai dari akses infrastruktur jalan, kelengkapan transportasi, ketersediaan tenaga listrik, dan utilitas kotanya. Sebagai Program Strategis Nasional dari segi pemenuhan atas kebutuhan papan, Kota Baru Maja terus menunjukkan progress yang semakin maju.
Proyek Kota Terpadu dari Ciputra Group, Citra Maja Raya yang menjadi salah satu proyek terbesar Ciputra Group di Kota Baru Maja, Lebak – Banten ini diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia pada Sabtu, 18 November 2017.
Proyek Citra Maja Raya yang merupakan proyek Joint Operation antara PT. Ciputra Residence, PT. Hanson International Tbk, dan PT Putra Asih Laksana, dimulai pembangunannya sejak 2015 dan telah menunjukkan progress yang significant hingga saat ini.
Selaras dengan RPJMN 2015 -2019, untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Program Pembangunan sejuta rumah berupa dibangunnya kota-kota baru di Indonesia, Kota Baru Maja didesain dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) yaitu pengembangan kawasan berbasis kepada system transportasi massal, didukung dan sudah dilengkapi KA Commuter line, Rel double track, dan Sarana Stasiun yang lebih modern dan nyaman.
Direktur Utama PT Ciputra Residence, Budiarsa Sastrawinata mengatakan bahwa Citra Maja Raya dengan luas pengembangan 2000 Ha turut membangun perumahan untuk kalangan MBR. Hal ini sebagai upaya perusahaan mendukung pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah yang telah dicanangkan Pemerintah sebagai program nasional.
Hingga saat ini Citra Maja Raya sedang membangun 10.000 unit rumah termasuk di dalamnya sekitar 8.000 unit rumah yang dikhususkan untuk MBR. Selain itu Citra Maja Raya akan segera membangun 1.000 unit rumah MBR Subsidi dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang disediakan Pemerintah.
Tidak hanya mengembangkan kawasan perumahan skala kota, lanjut Bapak Budiarsa, Citra Maja Raya dalam master plan-nya sebagai kota baru terpadu, akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas skala kota untuk memenuhi kebutuhan penghuni dan masyarakat sekitarnya. Dalam perencanaannya kota ini akan dilengkapi dengan fasilitas komersial Eco Plaza, Pendidikan, Kesehatan, Sport Club, Water Park, Pasar Modern, Shuttle bus, Sub Terminal, Eco Park berupa ruang terbuka hijau, dan fasilitas – fasilitas sosial dan umum lainnya.
Rumah yang dikembangkan di Citra Maja Raya juga telah mendapatkan pengakuan di bidang pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan diperoleh sertifikasi EDGE (Excellent Design for Greater Efficiency) oleh lembaga international IFC (International Finance Corporation) yang merupakan subsidiary dari World Bank.
Sertifikat EDGE diberikan kepada rancangan rumah yang memiliki kinerja penghematan energi dalam berbagai aspek. Hal tersebut merupakan wujud komitmen korporasi dalam memberikan produk berkualitas kepada konsumen sejalan dengan program EcoCulture yang selama ini menjadi dasar dan konsep pengembangan kota yang dilakukan PT Ciputra Residence.
EcoCulture adalah konsep pendekatan pengembangan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan yang secara khusus dikembangkan oleh PT Ciputra Residence melalui peran serta aktif manajemen dan masyarakat/penghuni dalam membangun produk serta membina gaya hidup ramah lingkungan.
“Dijadikannya Kota Baru Maja sebagai kawasan prioritas pembangunan oleh pemerintah, memberikan perubahan yang sangat signifikan pada pembangunan proyek kami Citra Maja Raya. Dengan dukungan infrastruktur yang baik Maja akan menjadi destinasi pertumbuhan ekonomi baru di Lebak – Banten,“ jelas Budiarsa.