Perencanaan Usaha/Bisnis Dalam Situasi Dinamik

Kata strategi tidak asing bagi siapapun, namun ternyata masih cukup banyak yang gamang pada saat melakukannya. Ada yang mengikuti intuisi atau mereka-reka dengan perasaan, ada juga yang mengambil jalan pintas mengikuti langkah perusahaan lain yang diperkirakan berhasil bisnisnya. Alhasil akhirnya ada yang gagal, mengeluarkan biaya tanpa hasil memadai sesuai yang diharapkan, atau malah rugi dan rencananya berantakan. Itu terjadi karena perusahaan orang lain tentu berbeda segala sesuatunya dengan kita, walau ada yang terkesan sama dari luar, tapi kita tentu tidak tahu dengan persis bagaimana kondisi di dalamnya.

Setiap perusahaan perlu memperhatikan berbagai faktor di pasar, untuk mendapat keberhasilan dan meraih berbagai potensi pasar yang selalu tersedia. Saat ini dinamika pasar dan lingkungan semakin cepat dan tinggi intensitasnya, karena itu perencanaan yang baik akan membantu perusahaan dalam bertahan, berkompetisi, dan berhasil di pasar.

Perencanaan Usaha

Perencanaan suatu perusahaan bisa ditempatkan dalam dua dimensi, pertama untuk korporasi persuhaan secara umum, dan kedua bisa diterapkan untuk unit bisnis, atau strategic business unit (SBU) yang biasanya ada di perusahaan berskala besar.

Untuk kebaikan perusahaan, perencanaan fungsional (termasuk Marketing di dalamnya) dan operasional seyogyanya diciptakan tersendiri sehingga masing-masing bisa memberi dampak yang efektif dan berjalan dengan efisien dalam menggunakan semua sumber daya perusahaan yang tersedia. Fungsional disini kita akan fokuskan pada aspek Marketing saja.

“Compose The Big Picture”, menciptakan gambar global ini istilah yang kiranya tepat dalam merancang perencanaan dalam suatu perusahaan. Perencanaan adalah kunci kemakmuran dalam berbisnis, perencanaan bisnis adalah proses pengambilan keputusan yang berkelanjutan yang menjadi panduan bagi suatu perusahaan dalam memutuskan rencana jangka pendek maupun jangka panjang.

Perencanaan membantu proses pengenalan kekuatan perusahaan yang telah dimiliki dan membangun kekuatan yang diperlukan dan belum dimiliki. Ini akan membantu para pemimpin di tingkat menengah dalam mengambil keputusan yang baik di kondisi yang sangat dinamis saat ini.

Rencana bisnis adalah satu rangkaian rencana yang terkandung berbagai keputusan untuk menjadi panduan bagi jalannya roda organisasi perusahaan. Di dalamnya ada rencana marketing, yang merupakan rancangan berisi lingkungan pemasaran dengan tujuan dan strategi pemasaran. Di dalamnya berisi juga cara-cara bagaimana perusahaan akan mengimplementasikan dan melakukan pengendalian strategi di dalam rencana tersebut.

Agar mudah dieksekusi perencanaan suatu perusahaan bisa kita kategorikan dalam tiga tingkatan, yaitu:

Tingkat pertama adalah Perencanaan Strategis, yang merupakan proses keputusan manajerial yang sesuai dengan sumber daya perusahaan seperti: asset finansial, dan tenaga kerja; termasuk juga kapabilitas perusahaan dalam menggarap berbagai potensi pasar untuk perkembangan usaha jangka panjang. Ini berada di tingkatan tertinggi dalam perusahaan, misalnya CEO atau Board of Director.

TIngkatan kedua adalah Perencanaan Fungsional, yaitu perencanaan berbagai lingkup fungsional dalam perusahaan seperti marketing, keuangan, kepegawaian (HRD) ikut terlibat.  Perencanaan ini berada di tingkat direktorat. Untuk fungsi marketing, ini disebut sebagai marketing planning.

Yang ketiga adalah Perencanaan Operasional, focus pada kegiatan rutin yang dieksekusi sehari-hari merupakan terjemahan dari rencana tahunan, semesteran, dan rencana triwulan atau bulanan.

Jadi perencanaan usaha/bisnis adalah intregrasi semua aktivitas dari ketiga perencanaan di atas. Karena cukup kompleks, maka bahasan detil atas ketiganya akan diuraikan dalam beberapa edisi berikutnya.

 

Suherman Widjaja
Business and Marketing Lecturer, Mentor, and Coach.
President AMA TaRa

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.