marketing.co.id- Dulu televisi dianggap sebagai media satu arah dengan penonton pasif yang hanya duduk dan dan melihat. Namun dengan penetrasi perangkat pintar dewasa ini, televisi disulapnya menjadi media yang semakin interaktif. Dimana orang dapat berbagi ide dan pendapat atau hanya sekedar merekomendasikan konten melalui layanan jaringan sosial. Banyak orang yang chatting dan berbagi pendapat dari program yang mereka tonton dengan menggunakan perangkat pintar.
Seorang peneliti dari KT Reseach Institute, Cheon Wang-seong mengatakan bahwa televisi memiliki potensi untuk menjadi media sosial. Berbicara sambil menonton televisi mrupakan kegiatan asing bagi banyak orang dan mereka telah melakukannya di masa lalu maupun sekarang, katanya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa orang lebih suka menonton olahraga atau drama secara bersama-sama. Mereka juga mengirim sms ke pemancar untuk membuat opini mereka diketahui pada dasar layar secara real time. Ini adalah contoh dari aspek sosial televisi, katanya.
menurutnya, Perluasan layanan jejaring sosial dimana orang dapat mengirimkan ide-ide mereka, atau multi-screen yang memungkinkan menonton program televisi di desktop atau smartphone juga membantu pengembangan televisi sosial.
Sesuai dengan survei konsumen AS yang dilakukan oleh Nielsen Media, 7 dari 10 pemilik perangkat cerdas, menggunakannya sambil menonton TV dan mengubah setingannya dari perangkat “lean-back” ke perangkat “sit-farward”.
Televisi menjadi lebih interaktif dengan bermacam cara, yang paling umum adalah aplikasi mobile yang bekerja pada smartphone atau tablet. Sebuah jejaring sosial yang disebut “TV Talkers” memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan orang yang menonton program yang sama. Produsen smart TV menambahkan layanan jejaring sosial.
Sumber: koreatimes