Perangi Stunting, Sasa Inti Lanjutkan Program Ayo Cegah Stunting

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Guna meningkatkan awareness masyarakat terhadap kasus stunting, PT Sasa Inti selenggarakan talkshow dengan tema “Sasa Aksi Cegah Stunting”

Marketing.co.id – Berita Marketing | Sebagai dukungan terhadap program pemerintah untuk percepatan penurunan stunting, PT Sasa Inti  sudah berdedikasi memerangi stunting selama 4 tahun berturut-turut melalui berbagai aktivitas pemberdayaan komunitas bertajuk program “Ayo Cegah Stunting”.

Seperti diketahui, stunting merupakan masalah kritis yang memiliki tantangan multi dimensi dan membutuhkan upaya berkelanjutan dan solusi yang kolaboratif dalam penanganannya. Oleh karenanya, Sasa melalui inisiatif “Ayo Cegah Stunting” (ACS) melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama Rotary Club Indonesia dan Yayasan Cakrawala Indonesia, untuk memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan peningkatan sumber daya guna pencegahan stunting serta peningkatan tumbuh kembang balita melalui asupan gizi yang memadai.

Selama 4 tahun berjalan, program Ayo Cegah Stunting meraih beberapa pencapaian, di antaranya:

Community engagement

Selama 4 tahun berkarya untuk memerangi stunting, PT Sasa Inti sudah melakukan serangakaian aktivitas di 11 lokasi Jabodetabek, Probolinggo, Minahasa Selatan, Medan, Jogjakarta, Lampung dan Palembang.

Edukasi gizi

Hal paling mendasar yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting adalah memberikan pengetahuan kepada sebanyak mungkin orang tentang apa itu stunting dan penyebabnya. Oleh karena itu, Sasa bersama Rotary melakukan edukasi gizi pelatihan Ayo Cegah Stunting kepada Kader Posyandu, ibu hamil dan ibu balita, remaja Putera dan puteri calon ibu yang edukasinya dilakukan melalui berbagai kegiatan di sekolah SMA dan universitas, serta penyuluhan guru.

Pembagian alat peraga “Cegah Stunting”

Dalam memberikan edukasi gizi, Sasa dan Rotary Club Indonesia District 3410 dan Yayasan Cakrawala Indonesia menggunakan alat peraga berupa kalender nutrisi dan mistar pengukur tinggi badan yang dibagikan kepada para kader Posyandu binaannya.

Alat peraga yang dicetak merupakan hasil studi panjang Yaysan Cakrawala Indonesia yang juga pelopor PAUD di Indonesia. Mistar dan kalender peraga gizi dibagikan untuk Posyandu, 1 Posyandu bisa menjangkau 50 – 100 anak. Total, kurang lebih 12.000 alat peraga sudah dibagikan kepada sekitar 1000-an Posyandu selama kurun waktu 2020 sampai dengan 2023.

Program pelatihan Kader Posyandu yang dilakukan Sasa sejak 2020, merupakan ‘train for trainer’ yang dibuat untuk memberikan dampak yag lebih luas dari jumlah kader yang mengikuti pelatihan secara langsung, karena 1 konselor bisa mencetak 3 kader lainnya dan 1 kader dapat melayani kurang lebih 10 keluarga di desanya.

Pemberdayaan masyarakat untuk aksi cegah stunting yang diinisiasi Sasa ini berhasil berkontribusi terhadap penurunan peringkat stunting di Kabupaten Probolinggo dan mendapatkan penghargaan dari Bupati Minsel di 2023. Aktivitas pemberdayaan masyarakat ini juga menyabet sejumlah award di tahun yang sama.

Memperingati tahun ke-4 program Ayo Cegah Stunting, Sasa memperluas kolaborasi dan melakukan inovasi aktivitas pada 29 dan 30 Mei 2024 di Studio Kreasi Sasa. Keberlanjutan program ACS pada 2024 ditandai dengan Pelatihan Kader Posyandu dari Kampung Salo Jakarta Barat dan Cikarang Utara selama 2 hari yang diisi serangkaian narasumber kolaborasi dari PT Sasa Inti, Rotary Club Indonesia, Universitas Podomoro, PT Cikarang Listrindo serta Asosiasi Kelor Indonesia (KBMI).

Edukasi gizi untuk para kader dikemas menarik dengan talkshow dan cooking class serta merupakan awal dimulainya perlombaan kreasi menu sehat cegah stunting antar kader posyandu yang rencananya terdiri dari 4 kota besar yaitu Jakarta, Cikarang, Probolinggo dan Minahasa Selatan.

Launching program bertajuk “Lomba Cipta Menu Sehat, Resep Ibu Hebat Untuk Generasi Bebas Stunting” ini ditandai dengan pelatihan kader di 29 – 30 Mei 2024. Tujuannya untuk memberikan edukasi stunting kepada masyarakat melalui para kader posyandu yang dibina menjadi konselor keluarga.

Edukasi dikemas menarik dengan metode pengajaran orang dewasa menggunakan alat peraga, simulasi dan talkshow. Stunting atau kondisi gagal tumbuh kembang pada anak dapat dicegah melalui pemberian asupan makanan yang bergizi kepada anak selama seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) sejak dalam kandungan.

Melalui acara ini diharapkan para ibu rumah tangga mampu menciptakan menu sehat yang murah meriah di rumah menggunakan sumber pangan lokal yang bisa didapatkan di kebun sendiri seperti daun kelor atau ikan yang bersumber dari kolam ternak sendiri. Sajian sehat dari sumber kebun rumah semakin lengkap menggunakan Sasa Santan yang dilengkapi Omega 3 dan 6 yang tentunya sangat diperlukan untuk tubuh.

CEO PT Sasa Inti Rudolf Tjandra mengatakan bahwa program Ayo Cegah Stunting sejalan dengan semangat CARE PT Sasa Inti yang peduli terhadap keberlanjutan anak bangsa dan merupakan bukti nyata dukungan Sasa terhadap program pemerintah untuk percepatan penurunan angka stunting di Indonesia serta dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan yaitu mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

“Sasa berharap melalui kolaborasi dengan banyak pihak dapat mengispirasi banyak pihak untuk juga tergerak melakukan program yang sama di area yang paling mungkin terjangkau di daerahnya masing-masing,” pungkas Rudolf Tjandra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here