Pensilnya Bisa Jadi Pesawat Terbang

Experiental Marketing – Case Study

Faber Castell tetap menjadi pemimpin di kategori pensil warna. Selain karena banyak melakukan kegiatan bersifat experiential, inovasi produknya juga perlu diacungi jempol.

Memenangi pasar alat tulis di negeri ini perlu kecerdasan tersendiri. Sebab selain berisi berbagai merek dalam dan luar negeri, banyak juga produk yang tidak bermerek bertebaran di pasar. Khusus alat tulis kategori pensil warna, meski jumlah pemain tidak terlalu banyak, persaingannya cukup ketat.

Persaingan semakin ketat tatkala melihat karakter konsumen produk ini yang tidak memiliki pilihan kuat pada suatu merek. Kata lainnya, pemakai alat tulis jarang yang memiliki loyalitas pada satu merek tertentu.

Setidaknya ada lima pemain di kategori pensil warna—Kiky, Joyko, Staedler, Borobudur, dan Faber Castell. Di antara kelimanya, merek yang terakhir disebut menjadi pemimpin pasar.

Faber Castell mampu menjadi pemimpin pasar sebab secara masif melakukan upaya pemasaran. Perusahaan alat tulis internasional ini berpusat di Jerman. Saat ini, mereka memiliki 16 pabrik dan 19 unit sales di dunia, serta memproduksi lebih dari 2.000 jenis produk alat tulis yang telah didistribusikan ke lebih dari 100 negara.

Faber Castell masuk pertama kali di Indonesia pada tahun 2000. Sejak awal, mereka sudah melakukan pemasaran langsung ke sekolah-sekolah, meski baru sekitar tiga-empat tahun belakangan ini aktif di berbagai sekolah. Tentunya, mereka melibatkan secara aktif para siswa dan guru dalam berbagai kegiatan experiential yang menarik. Hal tersebut sesuai dengan positioning merek ini sebagai penyedia alat mewarnai yang aman dan berkualitas dengan cara yang kreatif dan inovatif. “Sekarang ini, 700 sekolah sudah dilibatkan dan 105 ribu siswa pernah mengikuti berbagai kegiatan Faber Castell,” kata Christian, Product Manager PT  Faber Castell International Indonesia.

Inovasi terbaru Faber Castell adalah colour and construct with connector pen and connector. Pensil warna terbaru ini bisa disambung-sambung dan dibentuk sesuai dengan minat para siswa. Misalnya, pesawat terbang, kapal, dan lainnya.

Bagi para siswa, tentunya ini sangat menarik. Pensil warna tidak saja bisa untuk mewarnai, tapi juga bisa dijadikan mainan. Orangtua pun senang karena pensil warna ini bisa mengasah kreativitas dan imajinasi anak mereka. “Jadi, Faber Castell tidak saja memberikan warna yang bagus, tapi juga bisa melatih kemampuan motorik anak,” tambah Christian.

Tidak saja berinovasi dalam produk, Faber Castell juga menggarap pasar dengan menciptakan komunitas-komunitas. Di antaranya, Faber Castell Creative Kids Community dan Faber Castell Drawing Teacher Community.

Komunitas ini akan mengumpul di kegiatan below the line yang diadakan Faber Castell. Tujuannya adalah mengajari anak-anak teknik menggambar kreatif. Baru-baru ini, Faber Castell juga meluncurkan kampanye nasional bertema “Bersama Faber Castell Kita Berani Berkreasi”.

Teknik menggambar terbaru dan kreatif juga disebarkan pada para guru melalui berbagai workshop. Hingga saat ini, sudah terselenggara sekitar 30 workshop dan diikuti 4.000 guru taman kanak-kanak. Model ini merupakan strategi influence the influencer. Dari para guru biasanya anak-anak didik akan mengetahui pilihan pensil warna yang bagus. Tak hanya itu, para guru ini juga bisa menjadi new distribution channel bagi Faber Castell.

Faber Castell saat ini menduduki posisi nomor satu pada tiga kategori: pensil hitam, crayon, dan penghapus. Tiga produk keluaran Faber Castell ini sudah menjadi market leader di Indonesia. Untuk penghapus, misalnya, selama ini terjadi peningkatan tren pemasaran sampai 40%. Bahkan, Faber Castell Indonesia berani mematok kenaikan 30% pada tahun 2010. “Salah satu caranya adalah mengeluarkan range penghapus dengan model-model baru,” ungkap Christian.

Produk penghapus Faber Castell yang sudah bebas phthalate diyakini akan dilirik konsumen di Indonesia. Awalnya, phthalate berfungsi sebagai bahan campuran agar penghapus menjadi empuk dan lembut. Bahan ini biasanya juga digunakan dalam industri plastik dan mainan anak. Namun, sebenarnya phthalate termasuk zat beracun yang sangat berbahaya bila terakumulasi di dalam tubuh. Perlu diketahui, semua produk Faber Castell sudah diproduksi di Indonesia. Bahkan, Faber Castell Indonesia sudah memasok produk ke beberapa negara lain.

Ign. Eko Adiwaluyo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.