Penipuan Digital Makin Mengkhawatirkan VIDA Beri Perlindungan Berlapis

0
VIDA Magic Scan
Tampilan fitur terbaru "Magic Scan" di VIDA App, yaitu fitur tanda tangan digital, yang memungkinkan pengguna memindai, menyimpan, serta menandatangani dan mengesahkan dokumen secara aman langsung dari ponsel, tanpa perangkat tambahan, sekaligus melindungi dari potensi pencurian identitas.
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | VIDA, penyedia identitas digital, hari ini meluncurkan dua inisiatif strategis yakni Where’s The Fraud Hub, pusat literasi digital dan deteksi penipuan berbasis AI pertama di Indonesia, dan fitur terbaru dari VIDA App, yaitu Magic Scan.

Magic Scan memungkinkan pengguna memindai, menyimpan, dan mengesahkan dokumen dengan tanda tangan digital yang legally binding langsung dalam satu aplikasi tersebut.

Kedua inisiatif ini hadir sebagai langkah konkret VIDA dalam memperkuat ekosistem keamanan digital nasional, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen dari ancaman fraud AI yang kian marak.

“Penipuan berbasis AI bukan lagi bayang-bayang masa depan, melainkan ancaman nyata yang tengah kita hadapi. Kami percaya bahwa edukasi dan solusi harus hadir secara sinergi. Melalui literasi Where’s The Fraud Hub, VIDA  menyediakan wawasan real-time, analisis tren, dan literasi publik untuk melindungi identitas digital masyarakat,” ujar Niki Luhur, Founder & Group CEO VIDA.

“Sebagai pelengkap, kami juga hadirkan solusi fitur terbaru Magic Scan dalam VIDA App, yang memberikan kemudahan, kenyaman dan keamanan dimulai scan/ pindai dokumen, penyimpanan dan tanda tangan digital yang legally binding dalam aplikasi tersebut,” imbuh Niki.

VIDA Magic Scan
Tampilan fitur terbaru “Magic Scan” di VIDA App, yaitu fitur tanda tangan digital, yang memungkinkan pengguna memindai, menyimpan, serta menandatangani dan mengesahkan dokumen secara aman langsung dari ponsel, tanpa perangkat tambahan, sekaligus melindungi dari potensi pencurian identitas.

Laman Edukasi Dukung Indonesia Bebas Penipuan Digital

Where’s The Fraud Hub (https://vida.id/id/wheresthefraud) adalah inisiatif nasional yang menyediakan White paper, studi kasus, dan data terkini tentang penipuan digital, panduan praktis mendeteksi penipuan berbasis AI, dan video edukasi publik dan PSA yang mudah dipahami.

Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Teguh Arifiyadi, mengapresiasi langkah VIDA dalam upayanya memberantas penipuan digital, di mana lebih dari 90% di antaranya berasal dari serangan social engineering, phishing, dan metode sejenis yang mengeksploitasi rendahnya literasi digital korban.

“Serangan bisa datang dari mana saja dan menyasar siapa saja. Bagi kami, aspek paling penting adalah bagaimana sebuah perusahaan memitigasi risikonya dan memiliki sistem backup yang kuat. VIDA, sebagai penyelenggara PSrE, memegang peran penting dalam melakukan verifikasi identitas yang akurat demi mencegah bahaya penipuan digital yang kini makin canggih, terlebih dengan adanya dorongan teknologi AI,” ungkap Teguh.

Kegunaan Fitur Magic Scan

Bersamaan dengan peluncuran Where’s The Fraud Hub, VIDA juga memperkenalkan fitur terbaru dalam VIDA App, yakni Magic Scan, yang memungkinkan pengguna:

  • Scan dokumen langsung dari ponsel,
  • Mendukung pemindaian berkelompok (batch scan) hingga 15 dokumen sekaligus dengan deteksi otomatis,
  • Menandatangani dokumen secara digital dengan sertifikat elektronik yang legally binding,
  • Membubuhkan e-Meterai resmi langsung dari aplikasi,
  • Dokumen yang dipindai dapat disimpan di dalam aplikasi VIDA, dan
  • Pengguna dapat mengunduh dokumen yang sudah dipindai ke perangkat mereka.

Berdasarkan data Komdigi, sepanjang tahun 2024, tercatat lebih dari 250 juta dokumen ditandatangani secara elektronik. Tak sedikit dari dokumen-dokumen ini mengandung nilai mencapai ratusan juta rupiah. Maka dari itu, penting bagi masyarakat untuk memahami cara memverifikasi keabsahan tanda tangan elektronik guna memastikan dokumen tersebut benar-benar dikeluarkan oleh pihak yang sah.