Pendekatan Pemasaran Terhadap Perempuan, Harus Beda!

[Reading Time Estimation: 2 minutes]
Pendekatan Pemasaran Terhadap Perempuan, Harus Beda!. (Foto: Memobee)
Pendekatan Pemasaran Terhadap Perempuan, Harus Beda!. (Foto: Memobee)

Lelaki dan perempuan sangatlah berbeda. Sehingga bisnis perlu memasarkan produk kepada mereka dengan cara yang berbeda pula.

Robert Craven, pakar marketing percaya bahwa perusahaan yang tidak mengubah pendekatan pemasaran mereka untuk perempuan akan tertinggal.

Perempuan saat ini memegang keputusan-keputusan kunci. Sayangnya menurut Faith Popcorn, ahli tren konsumen terkemuka Amerika mengatakan, kebanyakan perusahaan berpikir bahwa mereka tidak memasarkan kepada perempuan – yang membeli 80% produk.

Mereka tidak berbicara dengan perempuan dan mereka tidak tahu bagaimana cara berbicara dengan perempuan. Mereka benar-benar tidak menyadari bahwa perempuan memiliki bahasa dan caranya sendiri.

Sedangkan Martha Barletta, penulis Marketing To Women menuturkan bahwa perempuan adalah pengambil keputusan utama untuk barang-barang konsumen di 85% rumah tangga.

Barletta menjelaskan bagaimana wanita mencapai keputusan pembelian dengan cara yang berbeda dibanding laki-laki. Keduanya berkomunikasi dengan cara yang berbeda dan mereka tidak membeli dengan alasan yang sama.

Barletta menekankan bahwa perempuan hanya ingin transaksi langsung, perempuan tertarik untuk membuat suatu hubungan. Ke manapun mereka pergi, mereka selalu membuat koneksi, dan 91% wanita mengatakan iklan tidak mengerti mereka.

Untungnya, terus meningkatnya daya beli konsumen perempuan telah mengubah cara bisnis, membuat dan memasarkan produk.

Konsumen perempuan ingin tahu produk apa yang akan ditawarkan untuk mereka. Bagaimana hal ini akan membantu mereka atau membuat hidup mereka lebih mudah dan bagaimana perempuan mendapatkan informasi ini, mereka melakukan banyak penelitian.

Perempuan sebagai konsumen jelas bukan kelompok yang homogen yang berperilaku dan bertindak dengan cara yang seragam. Bersikap menggurui, sombong atau tidak tulus tidak akan membuat penjualan meningkat. Perempuan akan senang dengan merek yang mengakui gaya hidup mereka.

Sangat penting untuk memikirkan setiap pembeli potensial perempuan sebagai individu dan fokus pada kebutuhan-kebutuhannya.

Satu pelajaran yang kita dapat dari sini adalah iklan penjualan berbasis tradisional akan kurang efektif dan cara-cara komunikasi seperti word-of-mouth dan viral marketing mungkin akan bekerja lebih baik.

Agar selangkah lebih maju, sekarang saatnya untuk merancang produk (dan kampanye pemasaran) yang benar-benar menarik bagi kebutuhan pembelian dan kebiasaaan perempuan.

Perempuan bukanlah ceruk pasar atau minoritas – merek memiliki uang, bagi banyak perusahaan, perempuan sebagai pengambil keputusan dan konsumen memegang peranan kunci untuk kesuksesan di masa depan.

Bisnis-bisnis yang tidak mengubah pendekatan mereka. Lebih penting lagi, beberapa pesaing akan mengambil pentingnya berkomunikasi secara efektif dengan perempuan.

Jadi, apa yang harus dilakukan? Perempuan sekarang memegang peranan penting sehingga mereka harus dirayu. Jika mengabaikan mereka, bisnis Anda dalam bahaya!

Editor: Wahid FZ

Sumber MarketingDonut

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here