Penerapan mobile marketing oleh para pemegang brand dan praktisi marketing tidak mereda sepanjang tahun 2011. Iklan mobile tidak menunjukkan pengurangan sebagaimana dilaporkan BuzzCity bahwa jumlah iklan yang ditayangkan sebanyak 87,1 milyar meningkat 60% dari keseluruhan jumlah iklan tahun 2010. Pada kuartal ketiga, jaringan BuzzCity tumbuh sebesar 11% dan sebanyak 20 negara peringkat atas memberikan sumbangsih 78% (26,2 milyar iklan) dari total pemasangan iklan. Selain itu, permintaan untuk konten lokal yang relevan telah menyebabkan peningkatan laba pemilik situs/publisher.
Laporan BuzzCity berisi ringkasan triwulan atas tren dan hal pendukung yang mempengaruhi bisnis iklan mobile, menunjukkan bahwa pada kuartal ketiga tahun 2011 ini, terdapat lebih dari 33,6 milyar banner iklan ditayangkan di seluruh jaringan BuzzCity yang terdiri dari 8100 situs publisher dan sanggup menjangkau lebih dari 300 juta pengguna per bulannya.
saat ini ada lima pasar utama yang memberikan jumlah pemasangan iklan lebih dari satu milyar iklan per kuartal yaitu India, Indonesia, Amerika Serikat dan Vietnam serta satu negara pendatang baru yang bergabung dengan ‘Billion Club’ yaitu Brasil.
Pasar Asia Tenggara menyumbangkan 21% dari total iklan global kuartal yang lalu. Sementara Indonesia masih bertengger di puncak pasar, Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina dan Singapura terus melaju dengan pertumbuhan angka tiga digit dibandingkan tahun lalu.
” Kami sangat senang bahwa selain pertumbuhan trafik iklan, bagian belanja iklan mobile semakin meningkat.“ kata Dr KF Lai, CEO BuzzCity. ” Di Thailand, Indonesia, Amerika Serikat dan Inggris, harga iklan yang lumayan baik sehingga memberi kesempatan bagi pemilik situs untuk meningkatkan layanan web lokal dan kualitas konten yang relevan – guna membangun kesetiaan pengguna dan memastikan pendapatan mereka berkelanjutan.”
“Pengiklan semakin tertarik kepada pengguna mobile di Indonesia dan ini telah membuat pasar Indonesia menjadi sebuah lahan yang subur untuk iklan mobile. Harga CPC yang stabil sepanjang tahun ini membuat perencanaan dan penganggaran kampanye menjadi lebih mudah bagi para pengiklan. Hal ini menyebabkan lebih banyak promosi dan keuntungan yang lebih tinggi serta konsisten bagi para pemilik situs di Indonesia. ”