Pemerintah Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman Bagi Kelompok Usia di Bawah 30 Tahun

Foto: ilustrasi/Shutterstock.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Pemerintah memastikan Vaksin AstraZeneca aman digunakan oleh masyarakat di bawah usia 30 tahun, di tengah maraknya berita hoaks terkait vaksin tersebut banyak menimbulkan efek samping berbahaya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemakaian Vaksin AstraZeneca di Indonesia sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), melalui penerbitan izin penggunaan darurat pada 22 Februari 2021 lalu.

“Dinyatakan aman oleh organisasi profesi juga yang ahli di bidangnya. Jadi BPOM sudah melihat vaksin ini lebih besar manfaatnya. Jika tidak akan kita lakukan evaluasi dan ubah kebijakan. Tapi sampai saat ini tidak ada perubahan,” kata dia dalam Katadata Forum Virtual Series, Jumat (18/6).

Ia pun menjelaskan, saat ini sudah ada 171 negara yang menggunakan Vaksin AstraZeneca dalam rangka mengatasi pandemi covid-19. Vaksin tersebut diberikan kepada penduduk usia minimal 18 tahun.

Terkait isu yang mengatakan ada efek samping berbahaya daripada penggunaan Vaksin AstraZeneca, ia mengatakan memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan masyarakat. Misal saja, sambung dia, jika masyarakat mengidap penyakit yang berhubungan dengan kekentalan atau kelainan darah, maka harus menyampaikan hal tersebut kepada petugas saat skrining berlangsung.

Siti Nadia menyebut, efek samping pasca vaksin juga dapat muncul beberapa menit setelah disuntik, bahkan terjadi setelah 7-20 hari. “Jadi, efek samping tidak perlu ditakutkan. 4 dari 1 juta kasus itu terjadi penggumpalan darah. Tapi penggumpalan darah itu bukan berarti tidak bisa ditanggulangi, apalagi kalau kita cepat ke fasilitas layanan kesehatan,” ucap dia.

Namun demikian, ia menegaskan masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah divaksin. Hal itu perlu dilakukan lantaran belum semua masyarakat Indonesia menerima vaksin, serta kasus positif covid-19 meningkat usai libur panjang Idul Fitri.

“Sekarang saya lihat masyarakat juga jaga jarak mulai kurang. Antrean sudah kurang dari 60 sentimeter. Bahkan kalau kita lihat sudah mulai kerumunan lagi. Jadi yuk sebelum terlambat, analisa kita karena puncak kasus covid-19 itu di bulan Juli,” paparnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.