Pembayaran Via Ponsel Belum Bisa Gantikan Dompet

Banyak kerjasama yang dilakukan riteler besar dengan bank, Google dan prosesor pembayaran untuk memudahkan belanja menggunakan ponsel ketimbang menggesek kartu kredit saat melakukan pembayaran. Namun model pembayaran baru ini masih membutuhkan waktu beberapa tahun lagi untuk benar-benar dapat diterapkan.

Sebuah studi yang dilakukan KPMG hanya ditemukan 23 persen konsumer yang bersedia menggunakan ponsel mereka sebagai bentuk lain untuk melakukan pembayaran, dengan 30 persen berasal dari kalangan dewasa muda.

Hal ini menunjukkan bahwa harapan para riteler agar lebih efisien saat melakukan pembayaran dan tambahan pendapatan dari bank belum dapat terlaksana.

Konsumen di beberapa kota seperti New York, San Francisco dan Chicago sudah mulai menerima gagasan pembayaran melalui ponsel, namun masih butuh dua hingga empat tahun lagi untuk adopsi sistem ini secara meluas.

Salah satu kendalanya adalah beberapa perusahaan dan konsumen masih ragu jika membayar menggunakan smartphone itu aman dan lebih mudah ketimbang dengan kartu debit, kartu kredit atau uang tunai.

PayPal mengamati pengembangan pembayaran mobile ini, namun juga telah bersiap untuk mengeluarkan “wallet in the cloud” atau dompet pada komputasi awan yang memungkinkan para pembeli untuk menggunakan komputer, ponsel dan kartu yang memberi akses ke kupon mereka atau dengan mudah mengetik nomor telepon dan pin saat melakukan pembayaran di konter.

Sumber bworldonline

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.