Peluncuran Galaxy S4 Bikin Apple Galau

Marketing.co.id – Samsung belum lama ini meluncurkan smartphone terbarunya, Galaxy S4, di New York. Tidak hanya memberikan aspek teknis terbaru, atau sekadar perbandingan spesifikasi yang sederhana, namun juga merangkum tantangan lebih mendalam bagi Apple.

Apakah Apple telah tertinggal jauh dari Samsung? Menurut Charles Golvin, analis dari Forrester dikutip Reuters, “Sangat berlebihan untuk mengatakan Apple tertinggal jauh. Tapi itu mempercepat laju perangkat kompetitif yang dirilis.”

Menurutnya, Apple harus memperhatikan irama rilis mereka sendiri, mungkin desain yang sama setiap dua tahun sekali. Kecepatan setahun sekali bukan merupakan irama yang memadai bagi Apple untuk tetap terdepan dalam hal inovasi smartphone saat ini.

Kemampuan nyata dari Samsung untuk menantang Apple pada pangsa smartphone mungkin akan memaksa raksasa teknologi AS itu akhirnya masuk ke pasar low-end. Apple dikenal tertinggal jauh pada pasar low-end ini.

Kita tahu, dalam enam bulan terakhir saham Apple jatuh lebih dari 30% dari level tertingginya di angka $ 705 per lembar saham. Software Apple Maps dikritik tidak akurat;  kinerja keuangan handal yang jarang sekali gagal melampaui taksiran Wall Street, ternyata meleset dari ekspektasi para analis.

Apple sepertinya terjebak dalam siklus produk iPhone itu sendiri. Ponsel baru Apple umumnya diluncurkan pada paruh kedua. Beberapa tahun terakhir, iPhone bahkan hanya didesain ulang secara lengkap sekali tiap dua tahun.

Brian White, analis Topeka Capital Markets, memandang Samsung Galaxy S4 sebagai sebuah penyegaran dari produk sebelumnya, bukan  pengubah tren. Menurutnya peningkatan teknologi smartphone saat ini sangat cepat sehingga menempatkan jadwal Apple di posisi yang kurang menguntungkan.

Lebih penting lagi, White mengatakan, Apple perlu memperluas portofolio-nya serta bermain dalam kategori smartphone yang lebih luas karena pasar high-end bisa segera jenuh, dan masuk ke dalam kategori baru seperti televisi atau Smart Watch.

“Mereka ini memiliki semua komponen ramuan ajaib, yang merupakan ekosistem hardware-software. Hal yang mereka perlu lakukan adalah mengambil ramuan tersebut dan memasukkannya ke dalam segmen yang berbeda dari pasar iPhone,” White menambahkan.

Wall Street percaya bahwa cara paling cepat untuk melakukan penetrasi pasar yang tumbuh cepat seperti India dan Cina adalah dengan menghadirkan iPhone yang lebih murah. Namun, hal itu berisiko mematikan permintaan terhadap versi premium dan memakan margin Apple sendiri.

App Store dan integrasi dengan hardware yang mulus masih dipandang sebagai kekuatan terbesar Apple. Sampai saat ini, Samsung sedang mencoba meniru Apple dengan melakukan investasi besar-besaran dalam software dan konektivitas.

Raksasa Korea ini juga menegaskan lebih memilih menggunakan mobile-nya sendiri “Samsung Hub” daripada toko Google Play yang digunakan oleh kebanyakan pengguna Android.

Penjualan Apple mengalami peningkatan menjadi 125 juta pada tahun fiskal 2012, dari 40 juta pada tahun fiskal 2010. Namun pada 2012, Samsung menjadi No. 1 di pasar smartphone global dengan pangsa pasar sebesar 30,3%, diikuti Apple dengan pangsa pasar 19%.

Peningkatan pesat Samsung tersebut karena ia membombardir pasar dengan hampir 40 versi regional maupun yang khusus menuruti selera konsumen, mulai dari yang high-end sampai model yang lebih murah.

Tentunya ini merupakan masalah besar bagi Apple. Analis Barclays, Ben Reitzes berharap, Apple bisa meluncurkan iPhone yang low-end secara global pada musim panas musim ini.

Sehari menjelang peluncuran, Chief Marketing Apple, Phil Schiller menyerang sistem operasi Google Android dengan mengatakan mayoritas penggunanya terjebak pada versi lama. Dia juga mengatakan penelitian internal Apple memperlihatkan empat kali lipat konsumen yang beralih dari Android ke IOS dari pada sebaliknya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.