Pegatron Gandeng Telkomsel Hadirkan Pabrik Berbasis AI & 5G

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Teknologi | Pegatron meresmikan fasilitas manufaktur cerdas (Smart Factory) terbarunya di Batam, Indonesia. Langkah strategis ini menandai adopsi teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), otomatisasi tingkat tinggi, dan konektivitas 5G dalam operasional pabrik, sejalan dengan agenda transformasi digital Pegatron secara global.

Dalam upaya mendukung revolusi industri 4.0 di Indonesia, Pegatron menjalin kemitraan strategis dengan Telkomsel, operator telekomunikasi digital dan penyedia layanan 5G pertama di Tanah Air. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan solusi manufaktur pintar yang didukung oleh jaringan 5G.

Melalui unit bisnisnya, Telkomsel Enterprise, perusahaan telekomunikasi ini menyediakan infrastruktur 5G Private Network Standalone (SA) yang dirancang khusus untuk memastikan konektivitas yang andal dan aman di seluruh area produksi pabrik. Selain itu, Telkomsel juga menyediakan hingga 1.200 kartu SIM untuk perangkat Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dalam sistem Smart Manufacturing berbasis 5G. Integrasi ini memungkinkan pemantauan kinerja mesin dan pengendalian proses produksi secara efisien dan dalam waktu nyata (real-time). Telkomsel juga memperkuat jaringan publiknya untuk mendukung produktivitas karyawan di Smart Factory Pegatron Batam.

Presiden dan CEO Pegatron, Gary Cheng, dalam pidato peresmian pabrik pintar tersebut menyampaikan, “Kolaborasi dengan Telkomsel sebagai pionir 5G di Indonesia menjadi fondasi krusial dalam mewujudkan Smart Factory yang adaptif, terhubung, dan efisien. Dengan jaringan 5G yang andal dan dukungan infrastruktur digital dari Telkomsel, kami yakin dapat mempercepat transformasi digital dalam rantai produksi kami, sekaligus mendorong pertumbuhan industri berbasis teknologi tinggi di Indonesia.”

Direktur Perencanaan Spektrum, Pengelolaan Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, Adis Alifiawan menyampaikan, bahwa peresmian fasilitas Pegatron di Batam merupakan tonggak penting bagi perkembangan industri nasional, terutama di sektor teknologi dan perangkat ICT. “Kita ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga sebagai produsen dan inovator dalam industri teknologi global,” tegasnya.

Direktur PT. Pegaunihan Technology Indonesia, Andy Hsieh, menjelaskan, bahwa konektivitas 5G Private Network dengan latensi rendah memungkinkan integrasi ribuan sensor dan mesin secara real-time, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi produksi. “Sistem ini secara aktif mendukung otomasi, analitik berbasis data, serta optimalisasi kualitas, efisiensi biaya, dan proses pemeliharaan,” ujarnya.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Telkomsel dan Pegatron 5G di Mobile World Congress (MWC) 2025 Barcelona pada Maret lalu.

“Kerja sama ini adalah langkah strategis dalam mendukung akselerasi transformasi digital sektor manufaktur di Indonesia. Melalui solusi 5G Private Network yang kami rancang khusus, PT Pegaunihan Technology Indonesia akan mampu meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, dan daya saing untuk Smart Manufacturing di era Industri 4.0. Sebagai product powerhouse Telkom Group untuk pelanggan enterprise (B2B), kami berharap inisiatif ini turut memperkuat ekosistem manufaktur nasional dan mendorong kemajuan teknologi di Indonesia,” jelas Wong Soon Nam.

Peresmian pabrik pintar ini sejalan dengan tren positif sektor manufaktur Indonesia yang menunjukkan pemulihan pada Desember 2024, didorong oleh peningkatan output dan pesanan baru dari pasar domestik maupun ekspor. Dengan proyeksi pertumbuhan PDB sektor manufaktur sebesar 5,2% pada tahun 2025 dan iklim investasi yang semakin kondusif, Indonesia terus menarik perhatian para pelaku industri global.

Data Kementerian Perindustrian mencatat bahwa kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB nasional pada tahun 2024 mencapai 18,98 persen. Pemerintah juga terus mendorong transformasi industri berbasis nilai tambah dan teknologi melalui program hilirisasi.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Setia Diarta, yang hadir dalam acara peresmian, mengapresiasi langkah konkret Telkomsel dan Pegatron dalam menghadirkan teknologi 5G untuk transformasi sektor manufaktur. “Pemerintah akan terus mendorong kemitraan serupa agar seluruh sektor industri, termasuk manufaktur, dapat memanfaatkan teknologi terkini secara optimal demi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Adapun strategi jangka panjang Pegatron mencakup fokus pada Kecerdasan Buatan, inovasi masa depan pekerjaan, daya saing bisnis, kemitraan strategis, dan restrukturisasi organisasi. Kolaborasi dengan Telkomsel merupakan contoh nyata dari komitmen perusahaan terhadap kemitraan yang berorientasi pada masa depan dan mempercepat kemajuan digital.

Pabrik pintar ini juga mengedepankan orientasi pelanggan, kinerja, keberlanjutan, kerja sama tim, kreativitas, analisis masalah untuk pengambilan keputusan, dan keterlibatan bisnis yang proaktif. Dalam jangka panjang, Pegatron berkomitmen untuk terus mengeksplorasi teknologi mutakhir seperti Pegaverse, mobilitas masa depan, konektivitas canggih, kehidupan berkelanjutan, dan robotika.

Investasi Pegatron di Batam tidak hanya meningkatkan daya saing manufaktur Indonesia di kancah global, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, mendorong transfer teknologi, serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global. Pegatron juga aktif mendukung pengembangan sumber daya manusia lokal melalui program pelatihan keterampilan digital dan teknis yang sesuai dengan kebutuhan industri di masa depan.

Sebagai perusahaan dengan jejak global di lebih dari 13 negara, Pegatron memainkan peran strategis dalam transformasi digital global dan menjadi katalisator utama dalam menciptakan ekosistem manufaktur yang tangguh, terhubung, dan berkelanjutan.