Sunday, August 31, 2025
HomeLIFESTYLEPatricia Arstuti Jadi Ambassador SIPA 2025 di Solo

Patricia Arstuti Jadi Ambassador SIPA 2025 di Solo

[Reading Time Estimation: < 1 minute]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Solo kembali bersiap menjadi tuan rumah ajang seni internasional. Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 resmi menunjuk Patricia Arstuti Pramesti Putri sebagai Ambassador, pada Kamis (8/8) lalu, di Solo.

Perempuan yang akrab disapa Asti ini lahir di Jakarta, 2 September 2001. Lulusan Program Internasional Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada ini kini menempuh studi Magister Komunikasi Politik di Universitas Indonesia. Aktif di media sosial, ia konsisten mengangkat tema budaya Indonesia, terutama kebaya, kepada puluhan ribu pengikutnya.

“Di tengah dinamika ruang yang serba cepat, ruang seperti SIPA ini penting sebagai jembatan antara generasi muda dan kebudayaan Indonesia,” ujar Patricia.

Direktur SIPA, Dr. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn, menilai Patricia merepresentasikan generasi Z yang mampu memadukan nilai tradisional dan ekspresi modern. “Dia mencerminkan semangat SIPA: dinamis, inklusif, dan berakar pada keragaman budaya,” ujarnya.

Mengusung tema “Nifty, Artful & Visionary”, SIPA 2025 akan digelar 4–6 September di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo. Festival ini gratis dan menghadirkan seniman dari Indonesia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Belanda, dan lainnya.

Selama festival, Patricia akan hadir dalam welcoming dinner, sesi dialog budaya, hingga mendampingi delegasi internasional. Berbagai kegiatan seperti SIPA Showcase Stage, SIPA Urban Market, dan pertunjukan seni di ISI Surakarta turut memeriahkan acara.

Bagian dari event Karisma Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, SIPA bukan sekadar festival seni, tetapi juga sarana diplomasi budaya. “Perjalanan SIPA yang sampai ke 17 tahun ini punya multiplier effect luar biasa,” kata Irawati.

Patricia diharapkan membawa energi baru, menghubungkan panggung seni dengan audiens muda, dan membuktikan bahwa pelestarian budaya bisa tetap segar dan relevan di era digital.

RELATED ARTICLES

Most Popular