Pasca Pandemi, Saatnya Menjadi Tuan di Negeri Sendiri

pariwisata indonesia
Bukit Kembar Ecotourism Munduk

Marketing.co.id – Berita Marketing | Industri yang paling terdampak pandemi covid-19 adalah pariwisata. Untuk mencegah penyebaran virus tempat-tempat wisata harus ditutup. Jadwal penerbangan pun terpaksa berhenti dan hotel-hotel kehilangan okupansi.

Baca Juga: Pariwisata Paling Terdampak Virus Corona

Kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan situasi di akhir 2019, di mana industri pariwisata sangat berjaya di era leisure economy. Bahkan, bisnis yang sukses adalah bisnis yang memberikan leisure experience.

Dari sisi pendapatan negara sepanjang 2019, sektor pariwisata bisa menyumbang devisa sebesar Rp280 triliun. Namun, dengan adanya pandemi situasi berubah ektrim. Sektor pariwisata justru yang paling terpuruk.

Baca Juga: Pandemi Dorong Minat Masyarakat untuk Berwisata Lokal

Penyebab utamnya adalah pembatasa sosial yang terjadi secara global. Terlebih, epicentrum virus pertama kali berada di China yang merupakan segmen wisatawan mancanegara paling besar.

Baca Juga: Memberi Energi Positif Bagi Industri Pariwisata

Respon pemerintah dalam menangani pandemi turut berpengaruh terhadap sentimen global. Di mana sebanyak 59 negara menutup akses untuk kunjungan warga Indonesia. Dengan demikian, sulit mengharapkan pendapatan negara dari wisatawan mancanegara untuk segera pulih setidaknya sampai satu tahun pasca vaksin diproduksi masal.

Pandemi akan mendorong minat masyarakat untuk berwisata lokal

Di balik krisis yang harus dihadapi. Pandemi memberikan ruang untuk bangkitnya ekonomi lokal. Pandemi covid-19 menjadi antithesis globalisasi sehingga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi ekonomi dalam negeri menguasai pasar. Termasuk dalam sektor pariwisata lokal.

Baca Juga: Membaca Pola Perilaku Konsumen untuk Meningkatkan Transaksi eCommerce

Inventori Knowledgeid dalam tulisannya mengatakan, selain preferensi yang berubah ke arah lokal, perilaku wisatawan pun ikut berubah. Saat vaksin diproduksi dan akhirnya bisa diproduksi serta terdistribusi secara massal, Indonesia dan seluruh dunia akan memasuki era dunia Next Normal di mana perilaku konsumen telah berubah ekstrim.

Salah satu yang paling terlihat terkait perilaku berwisata yaitu adaptasi CHSE (Cleanliness Health Safety Environment) meningkat. Artinya, para pemain di sektor ini harus segera beradaptasi untuk menghadirkan experience berwisata yang aman dan bersih. Termasuk, wisata padat kunjungan akan mulai dihindari karena wisatawan menghindari keramaian. Sebagai gantinya, wisatawan-wisatawan yang private seperti wisata meditasi di Bali akan semakin booming.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.