Pasarnow Kantongi Pendanaan Tahap Awal USD 3,3 Juta

Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Pasarnow, platform e-groceries multi-channel berbasis di Indonesia meraih pendanaan tahap awal (seed funding) senilai USD 3,3 juta. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari SMDV, Skystar Capital, Amand Ventures, Prasetia Dwidharma, dan angel investors.

Didirikan pada 2019 oleh James Rijanto, Donald Wono, dan Cindy Ozzie, Pasarnow fokus untuk menyederhanakan rantai pasok di sektor bahan makanan segar yang kompleks di Indonesia serta menawarkan produk makanan berkualitas tinggi dan segar kepada pelanggan melalui platform multi-channel.

James Rijanto CEO dan Co-founder Pasarnow menjelaskan, memastikan kesegaran produk saat sampai di pelanggan merupakan sebuah tantangan besar bagi pelaku bisnis di sektor bahan makanan segar. Produk makanan seperti buah- buahan, sayuran, dan daging beku mudah rusak, sehingga membutuhkan pengiriman yang cepat dengan kontrol suhu yang terjaga, dan akhirnya menyebabkan tingginya biaya logistik.

“Itu sebabnya Pasarnow banyak berinvestasi di teknologi dan infrastruktur operasional kami untuk memecahkan masalah ini. Selain itu, platform multi-channel Pasarnow membantu kami mencapai skala ekonomis yang lebih cepat dan menciptakan efisiensi yang lebih baik dalam operasional kami,” kata James (6/9).

Baca juga: Sayurbox Ekspansi Bisnis ke Surabaya dan Bali

Pasarnow menggunakan sistem pemesanan multi-channel dalam satu aplikasi di mana pelanggan di kategorisasi dalam dua segmentasi: B2B dan B2C. Setiap channel menawarkan harga, promosi, dan fitur utama yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan.

Sistem operasi back-end mengumpulkan mengumpulkan semua riwayat pesanan untuk menghasilkan prediksi permintaan pasar, sehingga lebih dari 1.000 mitra petani dan pemasok Pasarnow dapat merencanakan dan mengoptimalkan jadwal panen mereka dengan lebih baik. Dengan begitu, Pasarnow dapat menawarkan bahan makanan berkualitas tinggi dan segar dengan harga terbaik kepada pelanggan dan meminimalkan jumlah bahan segar yang terbuang.

Pendanaan ini akan digunakan Pasarnow untuk meningkatkan ekspansi operasional dan memperkuat solusi end-to-end bagi rantai pasok bahan makanan demi mencapai visi perusahaan untuk menjadi platform e-groceries multi-channel pertama di Indonesia.

Pasarnow
Mitra petani Pasarnow

Pendanaan juga akan digunakan untuk menambah wilayah operasionalnya di kota-kota baru baru, merekrut talenta, meningkatkan infrastruktur data dan teknologinya serta membangun gudang mikro, Frontline Mini Hubs (FMH). Untuk melengkapi 10 hub yang saat ini sudah tersebar di Jabodetabek, FMH akan dibangun di daerah padat penduduk dan dilengkapi dengan alat penyimpanan khusus bahan makanan segar dan beku sehingga memungkinkan Pasarnow untuk memberikan layanan pengiriman instan ke pelanggan.

Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures, mengatakan, perubahan perilaku belanja konsumen akibat pandemi COVID-19 memberikan tantangan baru di industri bahan makanan. Pelanggan menuntut produk segar dan berkualitas tinggi setiap hari di tengah rantai pasok bahan makanan yang kompleks.

Baca juga: Demi Kepuasan Pelanggan, Personal Shopper HappyFresh Tunjukkan #JurusBelanja-nya

“Pasarnow hadir untuk mengatasi tantangan tersebut dengan menghilangkan inefisiensi lewat model bisnis berbasis data. Dengan pertumbuhan yang kuat sejak tahun lalu, kami percaya bahwa tim Pasarnow dapat mempercepat peningkatan kapasitas operasional dan pengembangan bisnis mereka,” kata Wilson

Nilai pasar ritel bahan makanan di Indonesia diperkirakan mencapai USD 108 miliar pada tahun 2019, namun online grocery hanya berkontribusi kurang dari 1%. Online grocery diperkirakan akan meningkat meningkat sekitar USD 13 miliar pada tahun 2025.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.