Panduan Singkat Bagi Pemohon Visa untuk Menghindari Risiko Penipuan

0
[Reading Time Estimation: 4 minutes]

VFS Global menghimbau para wisatawan Indonesia agar waspada terhadap penipuan, ajukan visa lebih dini pada musim liburan.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Seiring dengan melonjaknya permintaan perjalanan ke luar negeri dari Indonesia, pengajuan permohonan visa untuk berbagai negara telah mencapai tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Peningkatan ini juga sejalan dengan meningkatnya risiko oleh para penipu yang kerap menyamar sebagai karyawan, rekanan organisasi, atau agen dan perantara. Para penipu ini mengaku dapat memberikan jadwal janji temu, menerbitkan surat janji temu palsu, atau memengaruhi keputusan penyetujuan visa sehingga dapat mengambil keuntungan dari para wisatawan.

Terkait hal tersebut, VFS Global membagikan informasi penting terkait anti-penipuan dan pendaftaran pengajuan lebih dini bagi para pemohon visa, pada acara yang diadakan di Jakarta, 12 Maret 2025. Acara yang dihadiri perwakilan dari kedutaan besar Austria, Hungaria, Swiss, dan Belanda tersebut menitikberatkan dukungan mereka untuk VFS Global dalam kegiatan penyuluhan sebelum puncak musim liburan.

Karl Russmann, Sekretaris Pertama dan Konsul, Kedutaan Besar Austria di Jakarta, mengatakan, “Kami senang Anda dapat menjelajahi Austria yang indah dan merasakan pesonanya yang unik. Namun, untuk memastikan perjalanan Anda lancar, kami sangat menganjurkan semua pemohon visa untuk mengajukan aplikasi visa sedini mungkin termasuk memastikan kesediaan semua dokumen aplikasi yang diperlukan untuk menghindari penundaan di menit-menit akhir. Kami juga mengingatkan para wisatawan agar terus waspada terhadap para penipu yang mungkin mencoba menipu Anda dengan janji palsu mengenai janji temu dan pemrosesan visa. Kami sarankan agar para wisatawan Indonesia selalu gunakan jalur resmi untuk mengajukan dan menjadwalkan janji temu guna memastikan proses yang aman dan sah.”

Radomir Karlik, Sekretaris Pertama dan Wakil Kepala Misi, Kedutaan Besar Republik Ceko di Jakarta, mengatakan, “Republik Ceko adalah negara yang kaya akan sejarah, budaya, dan pemandangan alam yang indah. Saat Anda merencanakan kunjungan, saya menganjurkan semua pemohon visa membuat pengajuan jauh sebelum tanggal perjalanan yang diinginkan. Pastikan Anda memesan janji temu hanya melalui VFS Global untuk proses yang lancar dan bebas masalah. Waspadalah terhadap penipu yang memanfaatkan musim puncak liburan untuk mengeksploitasi pemohon secara curang, dengan mengiming-imingi janji temu atau penerbitan visa dengan imbalan uang.”

Anjali Pahladsingh, Kepala Urusan Konsuler, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta, mengatakan, “Kami sangat menyambut para wisatawan ke Belanda dan mengimbau Anda untuk mengajukan visa jauh-jauh hari untuk memastikan proses yang lancar dan tepat waktu. Berhati-hatilah terhadap layanan penipuan yang mungkin memberikan janji temu atau visa berbayar—penawaran semacam itu tidak hanya ilegal tetapi juga berisiko. Pesan janji temu Anda hanya melalui situs web resmi VFS Global, satu-satunya mitra resmi kami untuk visa.”

Kaushik Ghosh, Head – Australasia, VFS Global sangat menganjurkan para wisatawan untuk mengajukan visa mereka jauh-jauh hari. Mengulur waktu pengajuan hingga saat-saat akhir tidak hanya meningkatkan risiko penundaan tetapi juga membuat pemohon rentan terhadap penipuan yang ingin mengambil kesempatan dari urgensi pemohon visa. Penting juga bagi pemohon untuk mengetahui bahwa janji temu visa tidak dipungut biaya dan dapat dipesan melalui website VFS Global.

“Selain itu, pemohon juga harus menyadari bahwa VFS Global tidak bekerja sama dengan pihak ketiga mana pun dan tidak memiliki peran atau pengaruh apapun terhadap pengambilan keputusan. Mereka harus waspada terhadap penipu dan entitas yang mengaku bekerja sama dengan VFS Global dalam kapasitas apa pun untuk menipu pemohon visa yang tidak menaruh curiga dan melakukan uji tuntas yang tepat sebelum membayar uang,” jelasnya.

Berikut Panduan Singkat Bagi Pemohon Visa untuk Menghindari Risiko Penipuan

  1. Ajukan permohonan lebih awal

Disarankan untuk mengajukan permohonan visa sedini mungkin setelah memesan tiket pesawat dan penginapan. Sebagian besar negara menerima permohonan visa hingga 90 hari (3 bulan) sebelum tanggal perjalanan Anda.

  1. Janji temu visa gratis

VFS Global tidak mengenakan biaya apa pun untuk penjadwalan janji temu visa untuk negara-negara yang dilayaninya. Janji temu bersifat gratis dan hanya dapat dipesan di website VFS Global. Mungkin terdapat biaya layanan nominal yang harus dibayar di muka untuk negara-negara tertentu.

  1. VFS Global tidak memiliki peran atau pengaruh apapun terhadap keputusan permohonan visa Anda

Keputusan tentang permohonan visa, masa berlaku visa, dan jangka waktu untuk memprosesnya sepenuhnya mutlak berada di tangan kedutaan atau konsulat terkait. VFS Global hanya menangani aspek administratif dan non-penghakiman (non-judgemental) dari proses permohonan visa. VFS Global atau entitas pihak ketiga mana pun tidak memiliki peran atau pengaruh apapun terhadap keputusan permohonan visa Anda.

  1. VFS Global tidak bekerja sama dengan pihak ketiga manapun

Pemohon harus waspada terhadap penipu dan entitas usaha yang mengaku bekerja sama dengan kami dalam kapasitas apa pun atau berpura-pura sebagai VFS Global untuk menipu mereka dengan menjual janji temu atau menjamin keputusan penerbitan visa.

  1. VFS Global tidak terlibat dalam penempatan kerja maupun layanan terkait imigrasi.

Pemohon disarankan untuk berhati-hati terhadap penipu yang menawarkan pekerjaan palsu atau peluang imigrasi untuk mendapatkan uang.

Di tengah kesibukan dalam persiapan perjalanan, pemohon juga cenderung melakukan kesalahan yang dapat dihindari, yang berujung pada penolakan visa mereka. Berikut adalah kesalahan yang paling umum dan cara menghindarinya:

  1. Ketidakcocokan informasi: Pemohon harus memastikan bahwa detail pada formulir aplikasi mereka, seperti nama, nomor paspor, dan tanggal lahir, sama persis dengan dokumen resmi mereka. Dalam beberapa kasus, pemohon cenderung menulis informasi yang tidak sesuai dengan dokumen atau bukti identitas mereka.
  2. Format foto yang salah: Pemohon harus menyerahkan foto yang sesuai dengan format yang diminta. Silakan kunjungi situs web VFS Global untuk panduan foto khusus untuk negara tempat Anda memesan.
  3. Dokumen yang tidak lengkap: Pemohon harus merujuk ke daftar periksa khusus tujuan yang tersedia di halaman informasi VFS Global untuk menyerahkan semua dokumen yang diminta. Bahkan, satu dokumen yang hilang dapat membuat aplikasi Anda tidak lengkap.
  4. Laporan bank yang tidak disahkan: Untuk tujuan tertentu, pemohon harus memastikan laporan bank mereka disahkan dengan benar sebagaimana diharuskan. Meskipun merupakan hal yang umum untuk menyerahkan laporan bank, dan sebagian besar wisatawan menyadari hal ini, tidak mengautentikasi laporan bank ini merupakan kesalahan umum.

VFS Global melayani 25 pemerintahan berdaulat di Indonesia, yaitu Austria, Bulgaria, Kanada, Republik Ceko, Kroasia, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Jepang, Kerajaan Arab Saudi, Latvia, Malta, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Singapura, Swedia, Swiss, Belanda, UEA, Inggris, dan Ukraina melalui jaringan 47 pusat aplikasi visa di 6 kota – Bali, Jakarta, Makassar, Mataram, Medan, dan Surabaya. VFS Global juga merupakan mitra resmi Direktorat Jenderal Imigrasi untuk layanan terkait Layanan Visa on Arrival Elektronik (e-VoA).

Peran VFS Global dalam proses aplikasi visa terbatas pada tugas administratif terdepan saja, yang meliputi pengumpulan formulir aplikasi visa, dokumentasi yang diperlukan sesuai daftar periksa, dan pendaftaran biometrik, jika berlaku. VFS Global tidak memiliki peran dalam proses pengambilan keputusan pemberian atau penolakan visa.