Pandemi Membuat Bank Syariah dan Digital Branch Makin Populer

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Service | Pertumbuhan perbankan syariah di masa pasca pandemi akan terus mengalami peningkatan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kesadaran masyarakat untuk membeli dan mengonsumsi produk halal meningkat sebesar 75,6%, termasuk dalam memilih lembaga keuangan dengan prinsip syariah.

grafik 1 Bank Syariah dan Digital Branch

Anton Sukarna, Director of Distribution & Sales PT Bank Syariah Mandiri mengatakan, perbankan syariah akan terus tumbuh optimis. Alasannya, market bank syariah sudah terbentuk, hanya saja belum digarap dengan cukup baik. Di sisi lain, di masa pandemi perbankan syariah semakin mempunyai daya saing yang relatif sama dengan lainnya.

“Kemampuan kita untuk menjangkau market sekarang ini bisa dilakukan dengan device yang sama, dengan kekuatan yang sama. Artinya dari sisi cost pun sama dan mampu. Kedua, daya jangkauanya luar biasa,” tutur Anton saat acaraIndonesia Industry Outlook 2021 Conference,4 2020.

Baca juga: Tiga Bank Syariah Himbara Dimerger, Ini Komentar Dirut BNI Syariah

Kondisi ini semakin didukung oleh studi yang dilakukan Inventure, menunjukkan bahwa 58,8% dari 629 responden menjawab pandemi justru mendorong mereka untuk lebih memilih lembaga keuangan dengan prinsip syariah dibandingkan konvensional.

“Momentum megashifts ke arah preferensi dan afinitas kesyariahan yang semakin tinggi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku keuangan syariah untuk menawarkan konsep syariah universal value yang relevan dengan kebutuhan nasabah,” kata Yuswohady, Managing Partner Inventure.

grafik 2
Bank Syariah dan Digital Branch

Digital Branch

Sebelum pandemi, digital branch masih kurang populer dan diminati, namun setelah pandemi kehadiran digital branch menjadi sangat penting dan dibutuhkan oleh nasabah. Nasabah dapat melakukan transaksi perbankan secara digital, self service dan minim sentuhan.

Riset Inventure menunjukan sebanyak 68,5% responden dari 629 responden mengatakan setuju jika kantor cabang bank pada umumnya harus bertransformasi menjadi digital branch.

“Ke depan kantor cabang harus berubah mengikuti pergeseran preferensi konsumen ini. Kantor cabang akan ditata lebih cozy dan diarahkan untuk melayani high-value customers dengan layanan yang highly-customized,” imbuh Yuswohady.

grafik 3 Bank Syariah dan Digital Branch

Menurut Haryanto T Budiman, Direktur BCA, ke depan kantor cabang akan tetap dibutuhkan oleh nasabah terutama untuk transaksi dalam jumlah besar. “Namun bentuk kantor cabang akan berubah. Tidak lagi seperti kantor cabang saat ini melainkan bisa menjadi lebih kecil, ringkas dan efisien,” tuturnya.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here