Pandemi Covid-19 Buka Kesempatan bagi Startup untuk Kembangkan Bisnis

Marketing.co.id – Pandemi covid-19 ikut mendisrupsi perusahaan rintisan (startup). Beberapa sektor startup terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), tetapi di sektor lain justru mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan bisnis.

Bicara Data Virtual Series pada 19 Juni 2020 lalu menghadirkan pemimpin tiga perusahaan rintisan lintas sektor untuk berdiskusi tentang; Covid-19: Disruptor atau Enabler Bisnis Startup? Mereka adalah CEO Halodoc  Jonathan Sudharta, CEO TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan, dan CEO GoPlay Edy Sulistyo.

Para perusahaan rintisan tersebut secara umum mengemukakan, pandemi  Covid-19 menghadirkan kesempatan baru bagi mereka untuk mengembangkan bisnis. Contohnya Halodoc, Jonathan menyatakan bahwa pihaknya sempat meraih kenaikan transaksi hingga 700 persen dan pendapatan tumbuh sekitar 30 kali lipat.

“Seperti yang kita tahu, selama PSBB akibat pandemi ini, akses terhadap layanan kesehatan menjadi tantangan bagi banyak orang. Kami bersyukur, Halodoc yang dibangun sejak 2006 sudah banyak melewati dinamika proses bisnis sehingga bisa menjaga operation kami,” kata Jonathan.

Dia juga mengungkapkan, fokus Halodoc dalam menghadirkan inovasi produk atau layanan selalu pada masalah apa yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Dengan kata lain, produk atau layanan yang perusahaan berikan harus mampu mengatasi tantangan yang hadapi publik.

Sementara itu, bagi TaniHub Group, pandemi Covid-19 menghadirkan dua fakta yakni berhentinya suplai ke sejumlah mitra karena bisnis mereka tutup,  tetapi permintaan dari end user di sejumlah kota meningkat. Artinya, terjadi pergeseran dari penjualan business to business menjadi business to consumer.

“Ya, penjualan ke pelaku bisnis turun, tetapi penjualan langsung ke konsumen naik. Kenaikan B to C di luar bayangan kami sebelumnya, ini anomali. Tapi kami tidak kaget. Kami sudah punya pengalaman dalam menangani layanan (yang sesuai protokol kesehatan),” ucap CEO TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan.

TaniHub menilai bahwa klien-klien B to B mereka akan kembali. Pasalnya, pandemi Covid-19 merangsang sebagian masyarakat untuk memulai usaha sendiri pasca kehilangan pekerjaan. “Dan pemain usaha baru itu akan mencari partner yang bisa support mereka untuk merealisasikan bisnis mereka,” imbuh Ivan.

Pada sisi lain, wabah virus corona yang terjadi juga membawa dampak cukup positif bagi startup penyedia layanan video on demand GoPlay. CEO GoPlay Edy Sulistyo menjelaskan, semakin banyak masyarakat yang menghabiskan waktu di rumah maka jumlah orang yang butuh dihibur juga bertambah.

“Jadi, tantangannya adalah bagaimana kami bisa membantu industri film bergeliat kembali. Kami excited menyongsong perkembangan industri film pada era normal baru,” kata Edy.

Menurutnya,  bisnis film adalah motor penggerak bagi sejumlah sektor usaha lain, seperti fesyen, kecantikan, dan pariwisata. Artinya, apabila industri perfilman bisa kembali tumbuh maka sejumlah sektor usaha bisa ikut kembali bergeliat, khususnya pariwisata yang disebut-sebut sangat terpukul akibat pandemi Covid-19.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.