Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Batik, salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sejak 2009, menghadapi tantangan dalam pelestariannya meskipun popularitasnya semakin mendunia. Untuk itu, OREO sebagai brand unggulan dari Mondelez Indonesia mengambil inisiatif untuk mendukung para pengrajin dan pengusaha batik di wilayah Cirebon melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk OREO Berbagi.
Khrisma Fitriasari, Head of Corporate Communications and Government Affairs Mondelez Indonesia, menyampaikan, program ini bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada lebih dari 1.400 pengrajin dan pengusaha batik Cirebon yang terlibat dalam pelestarian salah satu corak batik yang digunakan dalam kemasan edisi spesial OREO Batik.
“Kegiatan OREO Berbagi merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pelestarian batik dan pemberdayaan masyarakat. “Sebagai produk lokal Indonesia, kami merasa terpanggil untuk mendukung pengrajin dan pengusaha batik yang berperan penting dalam melestarikan batik. Dengan adanya inisiatif ini, kami berharap batik Indonesia dapat terus berkembang, tidak hanya dalam hal popularitas tetapi juga dalam sektor industri,” ujar Khrisma.
Alexandra Arri Cahyani, S.H., MPP., Direktur Industri Aneka dan Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, mengapresiasi inisiatif ini. “Industri batik adalah sektor prioritas yang memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian, terutama dalam penyerapan tenaga kerja di sektor industri kecil dan menengah. Kami sangat mendukung OREO Berbagi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pengrajin batik dan mendukung kelestarian batik sebagai warisan budaya Indonesia,” katanya.
Dalam program ini, OREO Berbagi menggandeng Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia (APPBI), dan berhasil menjangkau lebih dari 1.400 pengrajin batik yang tersebar di 8 desa di Cirebon. Bentuk donasi yang diberikan mencakup set alat-alat membatik serta paket instrumen untuk meningkatkan produktivitas dan pengelolaan limbah, dengan total donasi lebih dari 1 milyar rupiah.
Dr. Komarudin Kudiya S.IP., M.Ds., Ketua APPBI, menyatakan, “Batik Cirebon, khususnya corak Mega Mendung, memiliki nilai budaya yang tinggi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengusaha dan pengrajin batik mengalami penurunan sekitar 30-35%. Kami berharap dengan adanya donasi dan dukungan seperti ini, industri batik Cirebon bisa kembali bangkit dan berkembang.”
Selain program CSR, OREO juga meluncurkan edisi spesial kemasan Batik yang bercorak empat jenis wastra. Peluncuran ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye OREO Batik yang bertujuan merayakan keberagaman budaya Indonesia. Selain itu, OREO juga mengadakan promo konsumen dengan hadiah spesial, serta lomba kreasi batik di beberapa universitas, sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas terhadap motif wastra nusantara di kalangan generasi muda.
Dian Ramadianti, Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia, menambahkan, “Dengan OREO Berbagi, kami ingin menginspirasi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai batik Indonesia. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam merayakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia.”