Marketing.co.id – Berita Digital | NEEXBIT, platform derivatif keuangan berbasis blockchain, baru saja meluncurkan “Opsi Tebak Naik-Turun”, produk inovatif yang menggabungkan investasi dengan elemen hiburan. Produk ini memberikan cara baru yang lebih menyenangkan dan cocok bagi generasi muda yang ingin merasakan pengalaman trading yang berbeda dari yang biasa.
Emma Richardson, General Manager NEEXBIT, menjelaskan bahwa produk ini mengizinkan pengguna memprediksi pergerakan harga aset seperti Bitcoin atau emas dalam durasi singkat—1 menit atau 5 menit. Jika prediksi tepat, keuntungan yang didapat bisa mencapai 9 kali lipat dari taruhan awal. “Pengguna tidak hanya berinvestasi, tetapi juga terlibat dalam kompetisi yang membuat trading lebih seru,” ujar Emma.
Contohnya, jika dalam satu ronde ada 100 pemain dengan 90 orang memilih “beli turun” dan pasar malah naik, mereka yang memilih “beli naik” akan mendapatkan keuntungan besar. Besaran imbal hasil sangat bergantung pada proporsi taruhan antara kedua sisi, dan dalam beberapa kasus, keuntungan bisa jauh lebih tinggi.
“Keadilan dan transparansi adalah prioritas kami. Setiap peserta tahu apa yang terjadi dengan taruhan mereka,” kata Emma, yang menekankan pentingnya fitur ini untuk membangun kepercayaan, terutama di kalangan milenial dan Gen Z yang peduli dengan transparansi data.
Tim teknologi Neexbit terdiri dari profesional yang berpengalaman di perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan JPMorgan, yang telah mengembangkan sistem perdagangan yang mampu menangani jutaan transaksi per detik dengan stabil. Dengan menggabungkan AI dan blockchain, NEEXBIT menjamin keamanan dan keandalan transaksi, serta memberikan analisis pasar yang lebih akurat untuk membantu pengguna meningkatkan peluang sukses.
NEEXBIT berkomitmen dapat membuka akses ke pasar keuangan yang lebih luas, terutama bagi generasi muda yang tertarik pada cara baru berinvestasi. “Dengan teknologi blockchain dan AI, kami ingin menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan membawa lebih banyak orang ke dunia keuangan digital,” tutup Emma.
