4 Bahan Alami Ini Ampuh Atasi Flu Lho, Sudah Coba?

Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam beberapa tahun terakhir, infeksi saluran pernapasan terutama virus influenza telah berdampak besar pada masyarakat di seluruh dunia. Kebanyakan pandemi yang terjadi disebabkan oleh virus influenza, virus flu dapat berubah dari waktu ke waktu dan umumnya para ahli memprediksi perubahan yang terjadi bahkan muncul virus baru yang dapat bermutasi.

Influenza musiman telah menyebabkan morbiditas dan mortalitas setiap tahun dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Penyakit saluran pernapasan yang saat ini tengah melanda dunia pun menjadi perhatian global, yakni virus Sars-Cov-2 atau Covid-19.

Sebelum Covid-19 melanda dunia ada beberapa virus yang pernah terjadi. Prof. Dr. Syamsuddin, M.Biomed., Apt, Guru Besar Univertas Pancasila mencontohkan Flu Asia. Penyakit yang berasal dari wabah pandemi influenza A subtipe H2N2 ini tercatat menyebabkan kematian sebanyak 2 juta jiwa. Penyakit pandemi lainnya yang disebabkan oleh flu adalah Flu Babi, Flu Spanyol, dan Flu Burung.

Penyakit yang menyerang pernafasan sangat berbahaya sehingga perlu adanya tindakan pencegahan apabila gejala flu ringan sudah mulai menyerang tubuh. “Alternatif penggunaan bahan alami sangat berperan membantu mengendalikan wabah pandemi virus terutama pada masa covid-19 yang belum dapat diperkirakan kapan berakhir,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/8).

Menurut Syamsuddin, daya tarik pengobatan herbal adalah spektrum luas target virus potensial, karena komponen herbal ini dapat berinteraksi dengan protein virus yang berbeda dan tidak dibatasi oleh perbedaan strain virus dan mutasi yang resistan terhadap obat akibatnya setiap virus influenza rentan. Selain itu, ekstrak sering memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan anti-oksidan, yang semuanya akan menjadi bermanfaat selama infeksi influenza.

“Ekstrak herbal dapat melawan influenza dengan penghambatan neuraminidase, mencegah virus, menstinulasi produksi IFN-gamma oleh sel T, menghambat aktivitas hemaglutinasi virus yang berpenetrasi ke dalam sel inang di dalam tubuh, peningkatan produksi immunoglobulin virus anti-influenza, sintesis penghambatan RNA dan protein virus, menekan replikasi virus influenza, menginduksi sekresi IFN tipe I dan sitokin pro-inflamasi dengan stimulasi selanjutnya dari aktivitas antivirus dan dapat merusak struktur virion dalam virus flu,” jelasnya.

Berikut 4 bahan alami untuk yang dapat menjadi terapi flu:

Jahe (zingiber officinale rhizome)

Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol dan shogaols. Para peneliti percaya bahwa senyawa tersebut berperan aktif. Beberapa studi menunjukkan jahe berkhasiat dalam terapi influenza. “Sebuah studi menunjukkan  efek antibakteri yang lebih tinggi daripada antibiotik terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. S. pyogenes adalah bakteri yang menyebabkan faringitis streptokokus, yang dikenal sebagai radang tenggorokan.

Dalam studi, jahe menunjukkan sifat antivirus. Pada hewan coba, peneliti juga menemukan efektif melawan rasa sakit dan demam. Dalam model laboratorium infeksi tenggorokan, jahe menunjukkan aktivitas anti-inflamasi. Para peneliti menyarankan bahwa jahe dapat mengurangi faringitis, yaitu peradangan di bagian belakang tenggorokan. Selain itu, penelitian laboratorium menemukan bahwa jahe memiliki efek antioksidan tertinggi. Antioksidan membantu mencegah kerusakan sel akibat peradangan.

Daun teh (camelia sinensis folium)

komposisi kimia camelia sinensis folium (daun teh) sepertiganya berupa polifenol. Katekin dari kelompok flavonoid merupakan kelompok terbesar. Katekin utamanya yaitu epikatekin galat, epikatekin, epigalokatekin (EGCG) dan epigalokatekin galat. Katekin merupakan kelompok besar senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan karena sebagai sumber antioksidan.

Katekin cepat diserap ke dalam tubuh dan berhubungan dengan beberapa potensi manfaat yang dikandungnya. Sebuah Review artikel oleh Daisuke, et al tahun 2018 mengatakan katekin telah dilaporkan sebagai agen virus anti-influenza potensial dalam beberapa percobaan studi.

Kayu Manis (cinnamomum burmannii)

Kayu manis memiliki zat, stimulan penghangat, karminatif, pembersih darah, pencernaan, antiseptik, antijamur, antivirus, antibakteri, antioksidan, antiinflamasi dan imunomodulator. Senyawa fitokimia yang terkandung didalamnya dapat berkhasiat sebagai kandidat obat alami virus influenza.

Menurut Fabros et al kandungan utama kayu manis adalah sinamaldehida, sebuah aldehida yang ditemukan di kulit kayu manis merupakan konstituen organik utama dari minyak kayu manis dalam potensi sebagai obat.

Daun Poko Mint (Mentha arvensis folium)

Mentha arvensis megandung sejumlah besar senyawa minyak atsiri menthol, vitamin A, C dan B komplek. Rajinder Singh, 2011 meneliti aktivitas antibakteri dari Mentha arvensis  terhadap beberapa strain bakteri Gram-positif dan Gram-negatif ditemukan minyak atsiri menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan hasilnya sebanding dengan antibiotik gentamisin. Kemudian minyak atsiri berupa menthol menunjukkan aktivitas antivirus dan antifungsi.

Yu Xian Li, et al, 2017 meneliti Mentha arvensis mengenai antivirus, antiinflamasi dan antioksidan yang berkaitan dengan penyakit pernapasan. Mentha arvensis mengandung asam fenolat dan flavonoid tingkat tinggi. Hasil ini menunjukkan dapat dijadikan kandidat obat flu yang baik.

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian itu, PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma) meluncurkan obat flu alami bernama Hercolgen. Hercolgen mengandung ekstrak zingiber officinale rhizome (jahe), ekstrak camelia sinensis folium (daun teh), ekstrak cinnamomum burmannii (kayu manis), ekstrak Mentha arvensis folium (daun poko mint). Keempat bahan aktif tersebut sudah dipercaya secara empiris dapat meringankan gejala flu sejak lama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.