Nucleus Farma atasi Stunting dengan Ramuan Tradisional – Modern

Marketing.co.id – Stunting masih menjadi masalah yang harus dipecahkan oleh Bangsa Indonesia. Karena itu, mengatasi stunting menjadi salah satu fokus program pemerintah saat ini. Percepatan penanganan stunting tahun 2020 diperluas ke 260 kabupaten/kota dari yang sebelumnya 160 kabupaten/kota pada 2019.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.

Mengutip data World Bank pada 2017, Muktamar Umakaapa, peneliti di Merial Institute, mengatakan Indonesia adalah negara ke-4 di dunia dengan jumlah balita stunting tertinggi. Jumlah stunting (kondisi gagal tumbuh anak balita yang disebabkan oleh malnutrisi kronis) di Indonesia hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan India, Pakistan, dan Nigeria.

Riset Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2019 menemukan jumlah balita stunting di Indonesia mencapai 27,67 persen. Artinya, terdapat 6.3 juta dari populasi 23 juta balita di Indonesia yang mengidap masalah stunting. Jumlah ini melampaui nilai standar maksimal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sebesar 20 persen, atau seperlima dari jumlah total anak balita dalam suatu negara.]

Edward Basilianus, CEO Nucleus mengatakan, Nucleus Farma sebagai produsen INAmed (Indonesia Natural Medicine) terpanggil  untuk membantu mengatasi stunting di Indonesia. Perusahaan farmasi ini pun meluncurkan “Onoiwa” dan “Onoake”.  Pada Senin, 13 Juli 2020, Edward memperkenalkan kedua suplemen tersebut kepada Dr. dr. Ina Rosalina Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan RI.

Edward menjelaskan, Onoiwa dibuat dari ekstrak Ikan Gabus (Channa striata), ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrizha), dan ekstrak daun Kelor (Moringa oleifera). Sementara Onoake dibuat dari ekstrak daun Kelor, Phylanthus Niruri (Meniran), dan Nigela Sativa (Jinten Hitam).

“Masyarakat tidak perlu repot mencari daun kelor untuk menambah nafsu makan, karena kedua produk tersebut mengandung daun kelor yang bisa menambah nafsu makan pada anak-anak, sehingga bisa mencegah stunting,” tutur pria yang juga menjadi Pengurus DPP GP Jamu ini.

Didukung Pakar dan Kemenkes

Prof. Dr. Syamsudin, M. Biomed. Guru Besar Tetap Farmokologi, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila mengatakan, masalah stunting yang menghambat tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan penggunaan obat atau ramuan tradisional.

”Ada ramuan yang dapat mengatasi stunting, salah satunya ekstrak ikan Gabus (Channa striata) karena memiliki Albumin cukup tinggi, sehingga dapat memenuhi masalah kecukupan gizi,” tutur Prof. Syamsudin.

Lebih jauh Prof. Dr. Syamsudin  mengatakan, ramuan lain yang bisa mengatasi stunting yakni ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrizha ) yang mengandung curcuminoid untuk merangsang nafsu makan, sehingga sangat baik diberikan kepada balita.

Baca juga: Aplikasi E-SIHAT BELITUNG untuk Tekan Stunting di Belitung Timur

“Ekstrak daun Kelor (Moringa oleifera) sudah cukup banyak penelitiannya, ekstrak ini mengandung nutrisi dan mineral untuk pemenuhan gizi. Moringa Oleifera juga mengandung asam amino yang dibutuhkan untuk pembentukan sel syaraf. Kombinasi antara Channa striata dengan ekstrak Curcuma xanthorrizha dan Moringa oleifera sangat baik digunakan untuk mencegah stunting,” ungkap Prof. Syamsudin.

Dalam kesempatan tersebut, Edward secara simbolis menyerahkan bantuan suplemen Onoiwa dan Onoake kepada Kemenkes. Bantuan diterima langsung oleh Dr. dr. Ina Rosalina. Dijumpai usai menerima donasi Dr. dr. Ina mengakui angka stunting di Indonesia masih tinggi. Saat ini katanya pemerintah sedang gencar mencegah stunting lebih lanjut. Salah satu penyebab stunting tinggi di Indonesia karena masyarakat banyak yang belum paham bagaimana mencegahnya.

Dr. dr. Ina menuturkan, stunting bisa dicegah mulai dari konsepsi, yakni pertemuan antara sel telur dan sel sperma. “Karena ibu-ibu di daerah sering mengalamai mual, muntah-muntah atau tidak mau makan saat hamil muda, menyebabkan janin tidak tumbuh dengan baik. Untuk mengatasinya harus ada obat yang dikonsumsi, dan obat tradisional bisa dikonsumsi sebagai komplimen,” jelasnya.

Lebih jauh Dr. dr. Ina  menjelaskan, ada beberapa cara untuk mengatasi stunting, antara lain dengan cara konvensional, memperbaiki kesehatan masyarakat misalnya melalui program “Isi Piringku”, dan cara tradisional.

“Cara tradisional dengan menggunakan ramuan yang berasal dari alam dan pemijatan atau urut. Ramuan yang jelas meningkatkan nafsu makan adalah daun Kelor, Temulawak, karena memiliki zat aktif tertentu yang merangsang tubuh, ditambah ikan Gabus yang mengandung protein yang menyehatkan. Tapi ramuan-ramuan tersebut bukan untuk mengobati stunting, tetapi membantu mencegah terjadinya stunting, karena ramuan tersebut merangsang orang untuk nafsu makan,” jelas Dr. dr. Ina.

Nucleus Farma donasi ke Kemenkes
Dr. dr. Ina Rosalina, Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan RI (kiri) dan Edward Basilianus, CEO Nucleus, SE, MM (kanan)

Dr. dr. Ina menambahkan, Kemenkes mendukung hadirnya produk suplemen untuk mencegah stunting yang dibuat dari bahan-bahan alami dan diproduksi oleh perusahaan Indonesia. “Para dokter bisa meresepkan suplemen – suplemen tersebut untuk mencegah stunting pada anak-anak,” tuturnya.

Baca Juga: Cegah Corona, Perkuat Daya Tahan Tubuh dengan Temulawak

Stunting lanjut dia, bukan diderita oleh orang dewasa, tapi balita berusia 0 – 2 tahun. Mengenai penyaluran donasi dari Nucleus Farma, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, karena mereka yang paling tahu Puskesmas mana di wilayahnya yang banyak menangani stunting.

Hak Paten

Keseriusan Nucleus Farma dalam membangun merek suplemen berbasis INAmed dibuktikan dengan telah dipatenkannya produk mereka. Pertama, Metode Ekstraksi Ikan Gabus (Channa Striata) sebagai sediaan Bahan Baku Farmasi dalam Bentuk Serbuk, Kapsul, Sachet dan Cairan untuk Mencegah Stunting Anak dan menjaga Ibu Hamil dengan nomor paten P0020198169.

Kedua, Suplemen Kesehatan (Onoiwa MX) Antioksidan tinggi yang diformulasikan dari Ekstrak Channa Striata, Ekstrak Curcuma Xanthorriza, dan Ekstrak Moringa Oleifera dalam Bentuk Kemasan Sachet Cair Kental Siap Minum untuk pengobatan Hipoalbumin, Malnutrisi, Penyembuhan Luka dan Mengatasi Stunting anak Sejak Ibu Hamil dengan nomor paten P0020198169.

Ketiga, Produksi Suplemen Kesehatan dari Hidrolisat Protein ikan Gabus ((Channa Striata) yang diformulasikan dengan Herbal Ekstrak Moringa Oleifera dan Ekstrak Curcuma Xanthorriza dengan Antioksidan dan Nutrisi sebagai obat untuk memelihara kesehatan dalam sediaan serbuk siap seduh dengan nomor paten P00202002432.

Keempat, Suplemen Kesehatan diformulasikan dari Ekstrak Moringa Oleifera, Ekstrak Phylantus Niruri, Ekstrak Nigella Sativa, dan Propolis sebagai Obat Herbal untuk meningkatkan sistem imun, memelihara kesehatan Ibu Hamil dan mengatasi gejala Stunting anak di usia dini dengan nomor paten P00202002076.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.