Nova, Inikah Pakar Selfie Sesungguhnya?

Marketing – Keluarnya Casio dari bisnis kamera saku digital membuat kamera yang khusus dibuat untuk selfie pun tinggal sejarah. Sudah lama Casio dikenal sebagai pembuat kamera selfie dengan fitur beautification yang menarik. Meski begitu, pada tahun-tahun ini, kita tahu bahwa smartphone makin lebih baik dalam menawarkan fitur kamera selfie, bahkan sampai pada titik yang mampu mengalahkan Casio.

Pada awalnya, pengguna smartphone sudah sangat antusias dengan hadirnya kamera depan 5MP. Kini, kamera depan bahkan sudah mencapai 20MP dan ada yang menanamkan lensa kedua.

Lensa ganda di kamera depan ini sudah ditanamkan pada smartphone Nova Series terbaru dari Huawei. Gabungan sensor lensa 24MP dan 2MP dihadirkan untuk menangkap gambar sekaligus data kedalaman gambar tersebut. Sinergi kedua kamera ini menghasilkan kualitas gambar yang bisa dicetak jadi foto seukuran 24 inci (300ppi) atau poster berukuran 98 inci (72ppi).

“Performa macam ini membuat Nova Series terbaru ini bisa diadu dengan kamera DSLR. Tak heranlah kalau kita melihat makin sedikit saja kamera kompak di pasar saat ini,” kata Lo Khing Seng, Deputy Director Huawei Device Indonesia.

Kamera beresolusi tinggi saja tidak cukup untuk menghasilkan selfie yang luar biasa, perlu ada efek beautifying. Tren beautification ini dimulai dari algoritma sederhana yang memutihkan wajah si objek foto. Semakin lama teknologi berkembang, manufaktur kemudian mengintegrasikan kemampuan artificial intelligence (AI) ke dalam kamera depan. Tapi sebagian perangkat yang sudah ada di pasar, baru bisa mencerahkan gambar dan menambahkan efek buram. Sedangkan detail macam tekstur kulit masih belum bisa diproses.

Huawei yang banyak berinvestasi di bidang riset dan pengembangan telah mengembangkan fitur selfie dalam smartphone buatannya. Malah ada laboratorium khusus untuk selfie. Huawei juga kabarnya melakukan survei kepada konsumen untuk mencari tahu apa sebetulnya definisi kecantikan dan menggunakan data itu untuk meningkatkan algoritma beautification-nya sendiri.

Di sisi lain, ada persoalan juga; manufaktur smartphone terlalu fokus bagaimana meningkatkan penampilan manusia sebagai objek foto namun lupa tentang background-nya, yang juga tak kalah penting. Tak heran kalau background foto-foto di smartphone sering overexposed atau malah underexposed. Untuk foto yang baik, subjek dan background seharusnya sama-sama penting.

Perangkat Nova Series terbaru dari Huawei ini bisa mengenali delapan background yang umum, yaitu langit biru, pantai, tanaman, malam, stage, bunga, indoor, dan salju. Secara pintar, kamera pada smartphone itu bisa melakukan optimalisasi pada tiap background secara berbeda-beda. Meski kedelapan background itu sudah mendukung hampir semua kebutuhan pengguna, diyakini Huawei akan menambahkan lebih banyak lagi. 

Kita manusia secara genetika diciptakan untuk mengejar kecantikan. Di tengah masyarakat di mana penampilan seseorang memainkan peranan penting bagi kesuksesannya, kita berjuang untuk memperlihatkan yang terbaik dari diri kita setiap saat. Smartphone hari-hari ini membantu kita memenuhi hasrat itu, membuat kita tampak selalu bagus kapan saja dan di mana saja.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.