www.marketing.co.id – Menghadapi anak di usia remaja membutuhkan cara-cara khusus karena keunikan perkembangan mereka. Sebagai langkah menuju komunikasi yang efektif, orangtua disarankan untuk meluangkan waktu eksklusif. Artinya, hanya ada dua orang, yaitu anak bersama ayah atau ibu dalam konteks santai. Imbauan ini disambut baik oleh Nia Dinata, sutradara kondang yang memiliki dua anak laki-laki berusia remaja, Ioanis Ilham dan Gibran Nicholau.
Di antara segudang kesibukan, perempuan kelahiran Jakarta, 4 Maret 1970 ini sadar betul bahwa waktu berkualitas bersama kedua buah hatinya tetap harus menjadi prioritas. Tak heran jika dia didapuk sebagai salah satu pembicara di acara ”Pasar Puter Wall’s Dung Dung” mewakili sosok ibu dan juga artis kenamaan. Dia dinilai mampu meluangkan waktu berkualitas bersama anak-anaknya dan mendengarkan pandangan mereka selayaknya seorang teman.
“Saya paling suka bercerita tentang masa kecil saya, tentang dunia tanpa handphone atau gadget, televisi berwarna, dan internet. Mereka heran bagaimana saya bisa melalui itu semua,” kata sutradara film Ca Bau Kan, Berbagi Suami, dan Arisan! 2. Dia melanjutkan, kalau dulu anak-anak cenderung menurut apa yang dia katakan, sekarang mereka lebih senang berdiskusi dan mendapatkan jawaban yang logis. Pengaruh teman terhadap perkembangan anak juga besar. Apalagi, menghabiskan waktu di luar rumah dan keluarga pun tak bisa dihindari.
Bagi alumnus Sekolah Film Program NYU Tisch School of Art, Amerika Serikat, program Wall’s Dung Dung bertema “Our Story, Your Story” dapat mendukung dan memfasilitasi hubungan harmonis antara ibu dan anak remaja melalui momen kebersamaan yang menyenangkan. “Para ibu diajak untuk bernostalgia dan berbagi cerita manis dari masa mudanya sehingga bisa menjadi panutan yang memiliki nilai positif bagi anak remaja mereka,” ujar Nia. Hal ini menjadi relevan karena cerita penuh kenangan manis dari masa lalu ibu bisa menjadi inspirasi dan aspirasi bagi sang anak. (Fisamawati)