NetApp Hadirkan Deteksi Kebocoran Data Berbasis AI

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital | NetApp® mengumumkan kapabilitas ketahanan siber terdepan di industri yang semakin memperkuat klaimnya sebagai penyimpanan data paling aman di dunia.
Melalui layanan NetApp Ransomware Resilience yang diperbarui dan berganti nama, perusahaan kini dapat mengintegrasikan infrastruktur data mereka sebagai bagian sentral dari strategi keamanan menyeluruh.

Layanan yang ditingkatkan ini tidak hanya mencakup deteksi ransomware berbasis AI terintegrasi, tetapi juga menambahkan dua kemampuan baru yang revolusioner, yakni kemampuan pertama di industri untuk penyimpanan perusahaan dalam mendeteksi kebocoran data; serta Lingkungan Pemulihan Terisolasi untuk memastikan proses pemulihan data kritis berjalan aman dan bebas malware.

Saat perusahaan berupaya menavigasi inovasi AI, modernisasi data, dan transformasi cloud, mereka menghadapi perluasan titik rentan serangan siber. Inovasi NetApp ini menjadikan infrastruktur data sebagai komponen penting keamanan, memanfaatkan AI untuk melindungi data dan meminimalkan gangguan operasional.

Gagan Gulati, Senior Vice President dan General Manager, Data Services di NetApp, menyatakan, “Untuk melindungi data dari serangan siber secara efektif, perlu mengetahui kejadian tersebut secepat mungkin. Dengan kemampuan baru berbasis AI untuk mendeteksi tanda awal percobaan eksfiltrasi data, di samping kemampuan unggulan kami dalam mendeteksi serangan ransomware, kami membuat data perusahaan menjadi lebih aman. Penyimpanan adalah garis pertahanan terakhir untuk melindungi aset paling berharga pelanggan kami, yaitu data, dan kami terus berinovasi di atas sistem penyimpanan paling aman di dunia.”

Deteksi Kebocoran Data yang baru ini menggunakan AI untuk mengidentifikasi perilaku pengguna dan sistem file yang tidak biasa—sebuah indikator awal potensi pencurian data. Setelah terdeteksi, sistem secara otomatis mengirimkan peringatan ke solusi SIEM pelanggan, menyediakan data forensik yang penting untuk tindakan cepat. Dengan deteksi proaktif ini, pelanggan NetApp dapat menghentikan transfer data sensitif yang tidak sah dan menghentikan ancaman siber sebelum menyebabkan paparan data yang meluas.

Menanggapi kebutuhan lokal, Michael Thiotrisno, Country Manager, NetApp Indonesia, menambahkan, “Perjalanan transformasi digital di Indonesia yang didorong oleh inisiatif Visi Digital Indonesia 2045 telah menjadikan data sebagai tulang punggung. Melalui NetApp Ransomware Resilience, tujuan kami adalah membantu organisasi di Indonesia melindungi data mereka dengan penuh keyakinan, tidak hanya dengan mencegah serangan tetapi juga dengan memastikan pemulihan yang cepat dan bersih ketika terjadi gangguan.”

Untuk menjamin pemulihan yang bersih, layanan NetApp Ransomware Resilience kini dilengkapi Lingkungan Pemulihan Terisolasi. Lingkungan ini menggunakan pemindaian mendalam berbasis AI untuk mengidentifikasi data yang terinfeksi dan titik waktu modifikasi, selanjutnya memandu pelanggan memulihkan beban kerja agar dapat mengembalikan data terbaru yang aman dan bebas malware, sehingga mencegah infeksi ulang.

Peningkatan ini melengkapi kapabilitas yang sudah ada, seperti teknologi NetApp ONTAP Autonomous Ransomware Protection with Artificial Intelligence (ARP/AI), yang mendukung penyimpanan data dalam format file maupun blok. Teknologi ARP/AI yang telah teruji menunjukkan tingkat deteksi hingga 99 persen terhadap serangan ransomware berbasis enkripsi penuh dengan nol kesalahan positif, memastikan pertahanan yang kuat tanpa menimbulkan alert fatigue.

Philip Bues, Senior Research Manager, Cloud Security dan Confidential Computing di IDC, memuji pendekatan ini. “Fitur baru untuk mendeteksi kebocoran data memberikan peringatan dini yang sangat penting bagi perusahaan agar dapat menghentikan dan menanggapi ancaman siber sebelum berdampak pada bisnis. Hal ini menunjukkan bahwa NetApp bukan sekadar perusahaan penyimpanan, melainkan mitra terpercaya yang berkomitmen untuk menjawab prioritas paling penting bagi pelanggannya.”