Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Nestlé Indonesia memperkuat komitmennya dalam mendukung agenda pemerintah untuk menurunkan angka stunting. Melalui program Pendampingan Gizi yang berfokus pada intervensi dan edukasi gizi anak usia dini, Nestlé akan menyasar tiga wilayah: Pasuruan (Jawa Timur), Batang (Jawa Tengah), dan Karawang (Jawa Barat). Program ini menggandeng pemerintah daerah, tenaga kesehatan, akademisi, serta kader dan komunitas lokal untuk memastikan intervensi yang komprehensif dan berkelanjutan.
Program Pendampingan Gizi ini menargetkan anak usia 1-4 tahun yang berisiko stunting, dengan kondisi berat badan stagnan, kurang, atau gizi kurang. Setiap anak akan mendapatkan satu gelas susu DANCOW GroPlus dan satu butir telur setiap hari selama enam bulan. Intervensi ini diharapkan dapat meningkatkan asupan protein hewani harian mereka, yang penting untuk perbaikan pertumbuhan.
Menurut Corporate Affairs & Sustainability Director PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu, intervensi dini sangat krusial. “Melalui program ini, kami berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mencegah risiko stunting. Kami meyakini bahwa setiap anak berhak mendapatkan awal kehidupan yang sehat, dan intervensi gizi sejak dini akan memberikan mereka kesempatan untuk tumbuh optimal,” ujarnya.
Nestlé Indonesia tidak hanya fokus pada pemberian gizi, tetapi juga pada edukasi gizi dan kesehatan bagi keluarga serta komunitas. Edukasi ini diberikan kepada orang tua, kader posyandu, ibu hamil, dan menyusui untuk membangun perilaku hidup sehat jangka panjang.
Market Nutritionist Lead PT Nestlé Indonesia, Jennifer Handaja, menjelaskan bahwa pendekatan kolaboratif ini didukung oleh pemantauan rutin dari tim ahli Universitas IPB. “Kami bekerja sama dengan tim ahli dari Universitas IPB untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang setiap bulan. Ini memastikan efektivitas program dapat diukur secara ilmiah,” kata Jennifer.
Program ini menargetkan lebih dari 630 anak berisiko stunting dan melibatkan 1.350 orang tua, kader, dan ibu hamil di lebih dari 95 desa. Kerja sama ini disambut baik oleh pemerintah daerah. Bupati Kabupaten Pasuruan, H. Mochamad Rusdi Sutejo, menyampaikan apresiasi atas dukungan Nestlé. “Kami berterima kasih atas kepedulian Nestlé Indonesia yang bersinergi dengan kami. Kami berharap program ini bisa terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan,” tuturnya.
Kasifa, salah satu ibu di Pasuruan yang anaknya menjadi penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, anak saya bisa ikut program ini dan mendapatkan susu serta telur setiap hari. Semoga ini bisa membantu meningkatkan berat badannya yang sebelumnya sulit bertambah. Terima kasih banyak, Nestlé,” katanya.
Program ini sejalan dengan inisiatif global Nestlé “untuk mendukung 50 juta anak hidup lebih sehat pada 2030.” Sebagai bagian dari komitmennya, Nestlé Indonesia juga memfortifikasi produk-produk andalannya, seperti DANCOW FortiGro, Nestlé CERELAC, dan MILO Activ-Go, dengan mikronutrien penting untuk meningkatkan gizi jutaan anak di Indonesia.