Nano Guard, Solusi Waterproofing Ramah Lingkungan

0
Nano Guard Indonesia 2023
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Properti | Tuntutan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan menjadi isu yang semakin penting dan strategis guna peningkatan daya saing. Kepedulian terhadap lingkungan ini pula yang menjadi fokus Nano Guard Indonesia dalam mengembangkan produknya.

Nano Guard Indonesia 2023

Nano Guard Indonesia hadir sebagai solusi terbaru dalam bidang waterproofing menggunakan teknologi titanium nano, yang merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Edwin Hartanto, Technical Director Nano Guard Indonesia, mengemukakan, Nano Guard merupakan produk yang ramah lingkungan. Proses pembuatannya tidak menggunakan bahan kimia seperti produk waterproofing pada umumnya. “Nano Guard adalah hasil dari kemajuan teknologi dengan menggunakan teknologi titanium nano yang merupakan terobosan rekayasa,” jelasnya.

Hal ini ditegaskan dengan pemberian sertifikat Green Label Singapore untuk produk-produk waterproofing Nano Guard Indonesia. Sertifikat ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung program Go Green yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.

Sebagai upaya untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mendukung program pemerintah dalam mendorong produk dalamnegeri yang merupakan karya anak bangsa. Nano Guard Indonesia sedang mempersiapkan pembukaan pabrik pertamanya di Cikupa, Tangerang, yang rencananya, mulai beroperasi pada kuartal IV- 2023.

Gandeng Asosiasi Engineering

Guna membantu memberikan solusi bagi masalah kebocoran bangunan dan mengedukasi pengaplikasian waterproofing dengan teknologi titatium nano. Nano Guard Indonesia menjalin kerjasama dengan beberapa Asosiasi Engineering di seluruh Indonesia, seperti BEA (Building Engineering Association) Jawa Barat, ACE (Association Chief Engineering) Banten, PHRI Bogor (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia), dan lainnya.

Menurut Edwin, kebocoran merupakan salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh bangunan, dan hal ini dapat memiliki konsekuensi yang serius. Kebocoran dapat mengganggu kegiatan operasional sehari-hari, mengakibatkan kerugian finansial, dan bahkan membahayakan struktur bangunan itu sendiri.

Proses pembuatan waterproofing titanium nano telah disesuaikan dengan kondisi mutu beton di Indonesia. “Hal ini memungkinkan produk waterproofing Nano Guard bekerja secara efektif dan efisien dalam menahan air di atas permukaan substrat beton, mencegah air meresap ke dalam substrat beton atau masuk melalui celah dan pori beton,” terangnya.

Perbedaannya jauh dengan produk-produk dari negara-negara dengan empat musim, seperti Swiss, Italia, dan Australia, yang karakteristiknya kurang cocok untuk diaplikasikan di Indonesia. Produk-produk tersebut sering kali hanya bertahanselama 1-2 tahun, dengan keluhan umum berupa penggembungan dan pengelupasan waterproofing yang menyebabkan kebocoran berulang.

“Produk Nano Guard dirancang khusus dengan mempertimbangkan karakteristik UV dan iklim tropis di Indonesia, sehingga memiliki daya tahan yang lama, yakni sekitar 8-10 tahun,” tambahnya.

Asep Suherman, Ketua BEA Jabar, menilai waterproofing titanium nano dari Nano Guard Indonesia, membantu menyelesaikan masalah kebocoran pada bangunan perhotelan, mal, rumah sakit, dan berbagai jenis bangunan yang dikelola oleh anggota asosiasinya.

Beberapa proyek di Jabodetabek yang menggunakanproduk Nano Guard antara lain RS PMI Bogor, Yayasan Pendidikan Nuruzzaman Bandung, RS Siloam Simatupang, RSUD TanjungPriok, Shopee E-Commerce Hub Bogor, Cirebon Super Blok Mall, Taman Safari Bogor, UniversitasNegeri Jakarta, dan Hotel Max One Bekasi.

“Dengan kehadiran Nano Guard berteknologi waterproofing titanium nano, diharapkan masalah kebocoran pada bangunan dapat diatasi dengan lebih efektif dan ramah lingkungan,sehingga memastikan keberlangsungan operasional bangunan dan menjaga integritas strukturalnya,” tutup Asep. (AM)