Jakarta – PT Multistrada Arah Sarana Tbk (Kode emiten BEI: “MASA”) memperkenalkan produk baru unggulannya untuk roda dua, yakni “Corsa Cross S Dual Purpose”. Ban ini cocok untuk turing, karena memiliki kembangan ban yang lebih tebal dan responsif untuk berbagai medan dan menjaga suhu ban tetap stabil di suhu rendah dan jalan basah.
Salomon Manalu, Brand Manager Corsa mengatakan, ban tersebut cocok untuk berbagai jenis jalan, awet serta memiliki grip yang mumpuni untuk perjalanan touring. Salomon menambahkan, ban ini dirilis berdasakan riset dari tim R&D Multistrada, yang melihat kontur jalan di Indonesia sangat beragam, dari halus, berkerikil hingga basah.
“Corsa Platinum Cross S ditopang oleh teknologi perpaduan kompon carbon black dan silica, lewat aplikasi teknologi ini mampu menghasilkan kompon 50% lebih awet ketimbang jenis kompon lain dan tanpa mengurangi daya cengkram antara ban dan aspal. Sehingga ban ini akan menjadi pilihan yang cocok bagi pengendara off road dan on road baik dari segi kenyamanan berkendara dan juga faktor ekonomi, karena keawetannya ini” papar Salomon.
Tersedia beragam ukuran yang cukup lengkap. Untuk Rim 14, tersedia dari ukuran 80/90 – 14 hingga ukuran terbesarnya ukuran 110/80 – 14. Untuk Rim 17 juga tak kalah bervariasi, Corsa Platinum Cross S akan tersedia mulai dari ukuran standar seperti 70/90 – 17, hingga ukuran ekstrim 140/80 – 17. Dengan ukuran yang beragam ban ini bisa digunakan untuk berbagai jenis motor, mulai dari motor matic, bebek, sport hingga motor-motor custom.
Kinerja Bisnis Multistrada
Uthan M Arief Sadikin, Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk mengatakan, potensi pasar kendaraan roda dua di Indonesia masih terbuka lebar, melihat banyaknya populasi roda dua di Indonesia. “Kami berharap dari pelucuran ban motor baru ini dapat meningkatkan pangsa pasar kami di Indonesia.” Jelas Uthan Sadikin.
“Saat ini Multistrada memproduksi sekitar 5 juta ban roda dua per tahun pada 2017 naik sekitar 25% dibandingkan tahun 2016. Dimana kami tahun 2018 kami menargetkan produksi ban roda tumbuh 20% untuk mendukung pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan (sustainable sales growth),” ungkap Uthan.
Sepanjang tahun 2017, penjualan ban domestik MASA naik 15% menjadi US$92 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$80 juta. Solidnya pertumbuhan penjualan ban nasional turut mendorong pendapatan Perseroan secara konsolidasi sebesar 22% menjadi US$280 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yakni sebesar US$229 juta.
Uthan menegaskan, saat ini penguasaan pasar Multistrada berada di posisi 3 secara nasional di bawah IRC dan Federal. Produk Multistrada kebanyakan ditujukan untuk pasar ekspor, yakni 63% , sisanya untuk memenuhi pasar domestik. “Ban kita merupakan produk lokal tidak ada hubungannya dengan merek asing. Karena itu kita menguasai know how nya,” tandasnya.
Menyinggung imbas pelemahan mata uang Rupiah terhadap dolar AS pada bisnis Multistrada, Uthan menegaskan, tidak terlalu berdampak karena pembukuan Multistrada menggunakan mata uang dolar AS. Tambahan lagi, produk Multistrada lebih banyak diekspor, kontribusi pasar domesik hanya sekitar 37%. “Karena pembukuannya dalam bentuk dolar AS jadi tidak banyak pengaruhnya. Kalau pembukaannya dalam rupiah naiknya akan tajam. Tapi yang penting demand terhadap produk kita masih bullish, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” jelas Uthan.