Video memang belum banyak digunakan oleh para praktisi PR untuk menjadi senjata PR yang ampuh, khususnya di Indonesia. Namun maraknya pengguna Vine dan Instagram, membuat PR mulai memperhitungkan media yang satu ini. Tapi bagaimana faktanya?
Pada kenyataannya, kebanyakan PR profesional (sebanyak 79%) mengamini bahwa video tidak terlalu mereka gunakan untuk menyebarkan merek. Tapi menurut penelitian yang dilakukan oleh PR News dan PR Newswire, jika menelisik ke tahun 2014, tampaknya tren itu akan segera berubah. Multimedia bisa jadi akan menjadi senjata PR yang sangat ampuh. Dalam infografik yang telah dibuat, strategi media campuran akan menjadi kunci kesuksesan sebuah merek.
Tren Penggunaan Multimedia
Di infografik disebutkan, frekuensi penggunaan multimedia oleh PR untuk pres rilis berada di tingkat sedang, yaitu sebagian besar dari mereka masih menggunakannya, tapi tidak sering (sebanyak 30.8%). Kemudian disusul oleh mereka yang jarang menggunakan video untuk konten berita mereka.
Sementara dalam hal frekuensi penggunaan video, sebanyak 79% para PR tidak memanfaatkan video untuk penyampaian pesannya. Tapi berbeda dengan perkiraan di tahun depan, sebanyak 76% mengaku akan meningkatkan penggunaan multimedia sebagai visual storytelling mereka.
Elemen dan Media yang Digunakan
Sebagian besar senjata PR dalam multimedia adalah foto (37.2%), kemudian disusul oleh video (25.9%) dan artikel (24.3%). Sementara sisanya, adalah infografik (6.4%) dan audio (1.1%).
Untuk medianya sendiri, Facebook masih menjadi pilihan para PR sebagai media yang efektif untuk menyebarkan konten mereka. Setelah itu disusul oleh Twitter (19%), YouTube (12.4%), LinkedIn (11.7%), barulah Google+ dan Instagram (1.6%). Kemudian yang terakhir Pinterest (0.9%).
PR dan Marketing
Karena PR dan marketing berperan dalam meningkatkan penjualan sebuah merek, maka diteliti juga hubungan antara keduanya. Dan memang, dua divisi ini kerap bekerja sama demi meningkatkan jumlah penjualan, yakni sebanyak 59.3%.
Sebagian besar, kerja sama yang mereka lakukan adalah ketika akan membuat sebuah event (63.9%). Tak hanya itu, ternyata dalam membuat rilis, banyak pula PR yang meminta kerja sama pihak marketing, yaitu dengan presentase sebanyak 52.4%. Hal ini membuktikan, bahwa ternyata rilis juga merupakan bagian dari proses marketing sebuah perusahaan.
Jadi mulai sekarang, persiapkan multimedia untuk menjadi senjata PR, agar promosi Anda tidak kalah dengan para kompetitor.
Sumber
Tulisan: PRNewsOnline.com
Foto: PRNewsOnline.com & Shutter Stock
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai multimedia. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai sistem multimedia yang bisa anda kunjungi di Sistem Multimedia