FleishmanHillard memperkuat kiprahnya di industri komunikasi Indonesia dengan menunjuk Muhammad Zulkifli sebagai Director Corporate and Public Affairs. Penunjukan ini menjadi langkah strategis perusahaan dalam memperdalam layanan komunikasi korporat, manajemen reputasi, serta hubungan pemangku kepentingan di tengah dinamika bisnis yang semakin kompetitif.
Markting.co.id – Berita Marketing | FleishmanHillard memperkuat posisinya di industri komunikasi Indonesia dengan menunjuk Muhammad Zulkifli sebagai Director Corporate and Public Affairs. Penunjukan ini menandai langkah strategis perusahaan dalam memperdalam layanan komunikasi korporat, manajemen reputasi, serta hubungan pemangku kepentingan (public affairs) di Indonesia.
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di industri public relations, Zulkifli dipercaya memimpin pengembangan strategi komunikasi dan kemitraan strategis bagi klien FleishmanHillard di berbagai sektor — mulai dari swasta, BUMN, hingga lembaga publik.
Sebelum bergabung dengan FleishmanHillard, Zulkifli pernah menduduki posisi penting di sejumlah perusahaan terkemuka seperti Summarecon Group, Soewarna Business Park, Fortune PR, Isentia, serta terakhir sebagai Country Lead di Priority Consultants.
“Industri PR saat ini sedang bertransformasi. Perannya bukan hanya menyampaikan informasi ke media, tetapi membantu organisasi membangun kredibilitas dan hubungan jangka panjang dengan publik dan pemangku kepentingan,” ujar Zulkifli.
Menurutnya, baik sektor swasta maupun pemerintahan membutuhkan tim komunikasi yang adaptif dan profesional di tengah dinamika opini publik yang serba cepat. “Informasi bergerak dalam hitungan menit, dan setiap keputusan kini bisa berdampak langsung pada reputasi. Tanpa strategi komunikasi yang matang, organisasi bisa kehilangan kepercayaan publik,” lanjutnya.
Zulkifli menegaskan, komunikasi kini harus menjadi bagian integral dari strategi bisnis, bukan sekadar aktivitas pendukung. “Reputasi adalah aset bisnis. Membangunnya membutuhkan pengetahuan, ketepatan, serta sensitivitas terhadap konteks sosial dan kebijakan publik,” pungkasnya.
Penambahan posisi ini mempertegas komitmen FleishmanHillard untuk terus menjadi mitra strategis bagi klien di Indonesia dalam menghadapi tantangan komunikasi dan reputasi di era digital yang semakin kompleks.
