MSD Indonesia #NgobrolinHPV, Gerakan Edukasi Kesehatan untuk Semua

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita News | Kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi perempuan di Indonesia. Berdasarkan data WHO, 99% kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Dengan lebih dari 36.000 kasus baru setiap tahun, pencegahan melalui edukasi dan vaksinasi menjadi langkah krusial dalam menekan angka kejadian kanker ini.

Infeksi HPV tidak hanya menyebabkan kanker serviks, tetapi juga berbagai jenis kanker lainnya seperti kanker vagina, vulva, tenggorokan, dan penis. Menurut dr. Darrell Fernando, SpOG, MRCOG, MM, MARS, FICS, Int. Aff. RANZCOG, “Dari lebih dari 100 tipe HPV yang ada, setidaknya tujuh tipe dikategorikan sebagai high-risk karena dapat menyebabkan kanker. Oleh sebab itu, kesadaran akan bahaya HPV dan langkah pencegahannya sangat penting.”

Pencegahan kanker serviks bisa dilakukan dengan pendekatan 3P: Pahami, Periksa, dan Proteksi.

  1. Pahami – Mengetahui bagaimana HPV menyebar dan dampaknya terhadap kesehatan.
  2. Periksa – Rutin melakukan skrining seperti Pap smear atau tes HPV untuk deteksi dini.
  3. Proteksi – Vaksinasi HPV telah terbukti mengurangi risiko kanker serviks hingga lebih dari 90%.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, kampanye edukasi #NgobrolinHPV terus digalakkan. Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou, menyatakan, “Kami ingin memastikan masyarakat memiliki akses ke informasi yang tepat mengenai HPV serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.”

Kampanye ini hadir dalam berbagai bentuk, melalui platform digital ngobrolinHPV dan media sosial sebagai sumber informasi terpercaya, diskusi interaktif, dan kegiatan sosial untuk menyampaikan pesan kesehatan dengan cara menarik.

Peran Figur Publik dalam Kampanye HPV

Masyarakat sering kali ragu atau kurang mendapatkan informasi akurat mengenai HPV. Oleh karena itu, keterlibatan figur publik seperti Nana Mirdad dan Andrew White dalam kampanye ini membantu menyebarkan informasi dengan lebih luas.

Nana Mirdad (kiri) dan Andrew White (kanan), pasangan figur publik yang ditunjuk sebagai Edukator HPV 2025, dalam sesi diskusi “Ngobrolin HPV: Share Your Voice” pada peringatan Hari Kanker Sedunia 2025 yang diselenggarakan oleh MSD Indonesia, Selasa (4/2) di Jakarta. Foto: Ist.

“Setelah mempelajari lebih dalam, kami menyadari pentingnya langkah pencegahan dini, termasuk vaksinasi,” ujar Nana. Sementara Andrew menambahkan, “Masih banyak stigma dan misinformasi tentang HPV. Dengan edukasi yang tepat, kita bisa lebih proaktif dalam melindungi diri dan orang terdekat.”

Melindungi diri dari HPV tidak sulit. Berikut langkah-langkah utama yang dapat dilakukan:

  • Vaksinasi HPV sejak usia remaja untuk perlindungan maksimal.
  • Skrining rutin untuk deteksi dini kanker serviks.
  • Gaya hidup sehat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Edukasi dan diskusi untuk menghilangkan stigma seputar HPV.

Jangan menunggu sampai terlambat. Kenali risikonya, lakukan pencegahan, dan jadilah bagian dari gerakan perlindungan terhadap kanker serviks.