Moell Buktikan Brand Berkualitas Tak Perlu Viral untuk Menang di Pasar

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Strategi Brand skincare anak Moell membangun kepercayaan konsumen lewat kualitas, bukan sensasi

Marketing.co.id – Berita Marketing | Di tengah lautan brand yang mengandalkan viralitas di media sosial untuk menarik perhatian konsumen, Moell memilih arah berbeda. Didirikan oleh pasangan asal Surabaya, Jonathan dan Uung, brand skincare anak ini hadir bukan sekadar untuk trending, tapi untuk menjawab kebutuhan nyata keluarga Indonesia akan produk perawatan kulit anak yang aman, terjangkau, dan berkualitas tinggi.

Langkah ini terbukti ampuh. Hanya dalam waktu kurang dari tiga tahun sejak diluncurkan pada 2022, Moell telah menjadi brand skincare anak terlaris di eCommerce Indonesia dengan market share mencapai 17,6% menurut Compas tahun 2024. Bukan lewat gimmick viral, melainkan lewat strategi branding berbasis riset, kualitas, dan edukasi pasar.

Dari Komunitas untuk komunitas

Moell bukan eksperimen pertama Jonathan dan Uung. Sebelumnya, mereka sukses membangun brand Mom Uung, suplemen ASI booster yang digandrungi para ibu muda. Jejaring komunitas pejuang ASI inilah yang menjadi titik awal mereka menyadari ada kebutuhan lebih besar, yaitu perawatan kulit anak yang tidak hanya efektif tapi juga terjangkau.

Berbekal kepekaan terhadap kebutuhan komunitas, Jonathan dan Uung membangun Moell dengan fondasi riset ilmiah dan empati yang kuat. Mereka menggandeng dokter spesialis anak dan dermatolog untuk mengembangkan formula produk selama 1,5 tahun sebelum meluncurkannya ke pasar. Mereka paham betul bahwa brand yang kuat dibangun bukan dari tren, tetapi dari kepercayaan konsumen yang terjaga dalam jangka panjang.

“Kami ingin menciptakan produk yang bisa menjual dirinya sendiri lewat pengalaman nyata konsumen, bukan sekadar FYP di media sosial,” ujar Jonathan.

Salah satu keunikan Moell terletak pada positioning-nya, yaitu produk skincare anak berbasis riset yang tetap terjangkau. Dalam banyak kategori produk anak, kualitas sering kali berbanding lurus dengan harga mahal, terutama untuk produk impor. Moell menabrak persepsi tersebut dengan strategi pemanfaatan bahan lokal berkhasiat tinggi, serta efisiensi produksi yang cerdas.

Hasilnya, Moell mampu menyajikan produk lokal dengan kualitas global, namun tetap ramah di kantong. Ini menjadi daya tarik utama bagi keluarga muda Indonesia yang menginginkan produk aman dan efektif tanpa harus menguras dompet.

Kesadaran akan pentingnya kanal digital mendorong Jonathan dan Uung memilih Lazada sebagai platform utama distribusi. Sejak awal bergabung pada 2023, Moell telah menjadi bagian dari LazMall. Lewat berbagai fitur seperti Gratis Ongkir, Voucher Toko, dan program afiliasi LazAffiliate, Moell mampu menjangkau konsumen baru tanpa harus membakar biaya pemasaran secara besar-besaran. Ditambah lagi, fitur Bisnis Analis di Seller Center Lazada membantu mereka memahami perilaku konsumen dan melakukan segmentasi serta retargeting secara lebih presisi.

Digital commerce bukan hanya soal menjual, tapi soal membangun hubungan dengan pelanggan. Platform seperti Lazada memberi kami alat untuk tumbuh lebih cerdas,” pungkas Jonathan.

Moell mengajarkan satu pelajaran penting bagi para brand lokal bahwa kualitas tetap relevan di era digital. Konsumen hari ini memang mudah tergoda oleh tren, tapi loyalitas dibangun dari pengalaman yang konsisten dan nilai nyata yang ditawarkan brand. Moell juga membuktikan bahwa brand lokal tak harus inferior. Dengan pendekatan berbasis data, komunitas, dan riset, brand Indonesia bisa menantang pemain global tanpa harus mengekor strategi mereka.