Ekspor Minuman Tanpa Alkohol Cetak Rekor, Saatnya Bangun Global Brand dari Produk Lokal!

0
ekspor minuman
Lonjakan ekspor air dan minuman non-alkohol adalah awal dari era baru industri FMCG Indonesia
[Reading Time Estimation: 3 minutes]
ekspor minuman
Lonjakan ekspor minuman non-alkohol adalah awal dari era baru industri FMCG Indonesia (Gambar: Freepik.com)

Indonesia mencatat tonggak baru dalam lanskap ekspor minuman. Bukan kopi atau teh, melainkan air mineral dan minuman tanpa alkohol yang kini menjadi bintang baru dari sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) nasional.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Kinerja ekspor air dan minuman tanpa alkohol Indonesia (HS code 2201-2202) menorehkan rekor gemilang pada 2024, dengan nilai ekspor mencapai USD164,21 juta, atau melonjak 34,36% dibanding tahun sebelumnya. Volume ekspor pun turut menanjak hingga 323,55 ribu ton, tumbuh 27,95% year-on-year (yoy). Ini bukan sekadar angka, melainkan sinyal kuat bahwa industri ini sedang berada di titik pertumbuhan eksponensial menuju pasar internasional yang lebih luas.

Filipina dan ASEAN: Gerbang Utama Ekspansi Pasar

Pasar ASEAN tetap menjadi titik tumpu utama ekspor minuman tanpa alkohol Indonesia. Filipina memimpin sebagai importir terbesar dengan kontribusi USD38,77 juta (23,61%), diikuti Vietnam (USD20,96 juta), Singapura (USD16,35 juta), Malaysia (USD14,08 juta) dan Timor Leste (USD11,87 juta).

Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan daya saing harga dan distribusi, tetapi juga kemampuan brand Indonesia dalam menyesuaikan produk dengan preferensi lokal negara tujuan, sebuah aspek penting dalam strategi globalisasi FMCG.

Hanya dalam empat bulan pertama tahun ini (Januari–April 2025), ekspor sudah mencapai USD77,47 juta dengan volume 143,26 ribu ton, meningkat masing-masing 73,45% dan 71,16% yoy. Angka-angka ini menandai momentum strategis yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan bisa menjadi katalis bagi akselerasi ekspansi brand lokal ke panggung internasional.

“Di tengah persaingan global dan perubahan preferensi konsumen, peluang inovasi dan ekspansi tetap terbuka lebar,” ujar Donda Sarah, Senior Economist LPEI.

Dari Produk ke Brand: Peluang Branding Global yang Masih Terbuka

Saat ini, Indonesia masih menduduki peringkat ke-31 dunia dalam ekspor air mineral (HS 2201) dan ke-45 untuk minuman berperisa (HS 2202). Namun, posisi tersebut belum mencerminkan potensi sebenarnya. Kurangnya penguasaan teknologi dan inovasi menjadi tantangan utama untuk menembus pasar premium seperti Tiongkok dan Jepang, dua negara dengan selera tinggi namun peluang ekspor besar.

Brand lokal yang ingin naik kelas di pasar global harus melampaui sekadar komoditas. Diferensiasi melalui branding, storytelling produk, sertifikasi mutu, hingga inovasi rasa dan kemasan akan menjadi game changer. Ini saatnya produk-produk seperti air infused, sparkling water lokal, atau minuman herbal tropis memanfaatkan narasi “natural + lokal + sehat” yang tengah populer di pasar dunia.

Peran Strategis Lembaga Pembiayaan dan Ekosistem Ekspor

Sebagai katalis, Indonesia Eximbank siap mendukung pemain industri dengan pembiayaan, jaminan, dan pendampingan ekspor. Dukungan ini telah mencakup perusahaan-perusahaan FMCG yang tengah berekspansi, baik dari sisi produksi maupun distribusi internasional. “Momentum ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk menjadikan produk Indonesia sebagai ikon ekspor berkelas dunia,” tegas Donda.

Saatnya Bangun Global Brand dari Produk Lokal

Ekspor minuman tanpa alkohol bukan sekadar urusan distribusi dan volume. Ini adalah panggung besar untuk transformasi dari “produk” menjadi “brand yang dikenali dan dicintai secara global.” Dengan tren gaya hidup sehat, clean-label, dan permintaan akan produk alami yang terus naik, Indonesia memiliki keunggulan geografis dan narasi budaya yang bisa diolah menjadi keunggulan kompetitif. Yang dibutuhkan saat ini adalah inovasi rasa dan format kemasan, branding yang menggugah secara emosional, penetrasi pasar melalui kolaborasi lokal, dan digital marketing yang terlokalisasi.

Lonjakan ekspor air dan minuman non-alkohol adalah awal dari era baru industri FMCG Indonesia. Jika difokuskan dengan tepat, kategori ini bukan hanya menjadi kontributor neraca dagang, tapi juga duta merek Indonesia yang bisa bersanding dengan nama-nama besar di rak-rak global.